Papila keratin pada lidah kucing sangat cocok untuk kebutuhan karnivora.
Bentuk papila yang seperti kait membantu lidah berfungsi sebagai parutan saat memakan mangsa.
Baca juga: Itinerary Kulineran Jadul di Solo 1 Hari Bujet Rp 75 Ribu, Tahok dan Gandos Wajib Dicoba
Alhasil memungkinkan mereka menggunakannya untuk mengupas potongan-potongan kecil daging dan jaringan dari tulang dan area yang sulit dijangkau, memastikan mereka mendapatkan hasil maksimal dari perburuan.
Fakta menarik tentang papila pada lidah kucing adalah papila tersebut terletak rata dan mengarah ke belakang saat tidak digunakan.
Layaknya bulu kuduk manusia yang merinding dan bulu kuduk yang berdiri, papila pada lidah kucing diaktifkan oleh refleks otot yang mengangkatnya untuk digunakan.
3. Mereka Ideal untuk Perawatan
Lidah kucing juga merupakan alat perawatan yang sempurna untuk bulunya.
Papila ini membantu menangkap bulu yang rontok, kotoran, ketombe, dan benda-benda yang terperangkap di dalamnya, sehingga bulu kucing tetap bersih dan sehat.
Sebagian bulu dan kotoran tersebut terperangkap di papila yang bengkok, lalu tertelan oleh kucing dan membentuk bola-bola bulu.
Perawatan juga mendistribusikan minyak alami ke seluruh bulunya agar tetap sehat dan berkilau.
Para peneliti menemukan bahwa duri pada lidah kucing memiliki rongga berbentuk U di ujungnya yang berfungsi sebagai sumbu di dalam mulut untuk menyerap air liur.
Lidah kemudian mendistribusikan air liur ke bulu yang paling dekat dengan kulit, yang selain membantu menjaga kebersihan, juga merupakan metode pendinginan yang efektif.
Baca juga: Itinerary 1 Hari ke Solo dari Boyolali: Wisata Romantis & Kulineran Rp 380 Ribu untuk 2 Orang
4. Lidah Mereka Menggunakan Fisika untuk Minum
Alih-alih menggunakan lidah untuk menyendok air ke dalam mulut, kucing punya cara minum yang jauh lebih praktis dan canggih.
Kucing menjentikkan lidahnya ke permukaan air dengan ringan, tanpa merusak tegangan permukaan, lalu dengan cepat mengembalikannya ke mulut, menyeret air bersamanya.
Baca tanpa iklan