TRIBUNTRAVEL.COM - Ojek online kini menjadi pilihan favorit bagi banyak penumpang pesawat yang ingin perjalanan lebih cepat dan praktis dari bandara. 

Namun, pertanyaan yang sering muncul: apakah ojek online bisa menjemput penumpang di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), I Gusti Ngurah Rai Bali, dan Juanda Surabaya?

Baca juga: Itinerary Pendakian Gunung Sumbing via Garung 2 Hari 1 Malam, Bisa Naik Ojek dari Basecamp

Baca juga: Pesan di Ojek Online tapi Ga Ada, Ramlah Nekat Jual Sate Taichan, Kini Omzet Capai Dua Digit

Tidak semua bandara di Indonesia membebaskan ojek online menjemput langsung di depan terminal. 

Hal ini karena aturan lalu lintas dan kerja sama eksklusif dengan penyedia transportasi resmi bandara. 

Meski begitu, ada cara resmi dan titik jemput yang legal untuk tetap bisa naik ojek online dari bandara tanpa khawatir terkena masalah.

Berikut panduan lengkapnya berdasarkan data terbaru 2024–2025 dari masing-masing bandara dan aplikasi transportasi online.

Baca juga: Maling di Jogja Kembalikan Motor Curian usai Aksinya Viral, Minta Tolong Tukang Ojek ke Rumah Korban

1. Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) – Jakarta

Baca juga: Lansia Naik Ojek Rp 600 Ribu Pekalongan-Solo PP Mau Antar Tetangga Haji, Malah Gak Ketemu Rombongan

Bagi kamu yang baru mendarat di Bandara Soetta, ojek online bisa dijadikan opsi, tapi tidak bisa menjemput sembarangan. 

Bandara menyediakan area penjemputan resmi:

- Terminal 1: Area parkir motor dekat gerbang keberangkatan.

- Terminal 2: Gedung parkir 2D di area ojek online.

- Terminal 3: Zona penjemputan di sisi timur terminal.

Sebelum naik, pastikan kamu melakukan pesan via aplikasi seperti Gojek atau Grab, lalu ikuti arahan titik jemput di peta aplikasi. 

Tarif biasanya lebih murah dibanding taksi bandara, berkisar Rp 30.000 – Rp 100.000, tergantung jarak.

Baca juga: Viral Tukang Ojek Raup Rp 10 Juta per Bulan, Ternyata Khusus untuk Kawasan Ini

2. Bandara I Gusti Ngurah Rai – Bali

Bandara Ngurah Rai cukup ketat soal kendaraan online. 

Ojek online boleh menjemput, tapi di area khusus parkir motor dekat pintu keluar bandara.

Beberapa tips untuk wisatawan:

- Pesan ojek online setelah mengambil bagasi agar pengemudi tidak menunggu terlalu lama.

- Ikuti petunjuk aplikasi menuju area penjemputan resmi di luar gedung terminal.

- Tarif ojek online di Bali mulai Rp 25.000 – Rp 60.000 untuk area Kuta dan Denpasar, sedangkan ke Canggu atau Ubud bisa mencapai Rp 150.000 – Rp 200.000.

Dengan cara ini, kamu bisa tetap hemat tanpa melanggar aturan bandara.

3. Bandara Juanda – Surabaya

Bandara Juanda di Sidoarjo juga memperbolehkan ojek online, tapi penjemputan dilakukan di area parkir luar terminal. 

Kamu akan diarahkan oleh aplikasi menuju zona jemput khusus agar tidak mengganggu arus kendaraan resmi bandara.

Tarif ojek online dari Bandara Juanda menuju pusat Kota Surabaya mulai Rp 40.000 – Rp 120.000, tergantung jarak dan jam sibuk.

Tips Aman Naik Ojek Online dari Bandara

- Selalu pesan melalui aplikasi resmi (Gojek atau Grab).

- Tunggu di titik jemput resmi agar tidak ditegur petugas bandara.

- Hindari menerima tawaran ojek ilegal di luar aplikasi.

- Cek identitas dan plat nomor pengemudi sebelum naik.

- Siapkan e-money atau QRIS untuk pembayaran cashless.

FAQ Naik Ojek Online di Bandara

1. Apakah ojek online bisa jemput di semua bandara di Indonesia?

Tidak semua bandara memperbolehkan jemput langsung. 

Biasanya disediakan area penjemputan resmi di luar terminal.

2. Berapa tarif ojek online dari Bandara Soetta ke Jakarta?

Mulai Rp 30.000 – Rp 100.000 tergantung jarak dan aplikasi yang digunakan.

3. Bagaimana cara tahu titik jemput resmi ojek online di bandara?

Ikuti arahan di aplikasi saat memesan, biasanya disertai peta dan foto lokasi.

4. Apakah bisa bayar ojek online di bandara pakai cash?

Bisa, tapi sebagian besar pengguna memilih cashless lewat QRIS atau e-wallet untuk lebih praktis.

Ambar/TribunTravel