Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Mata Lokal Travel

Cara Menuju Lembah Datu Camping Ground: dari Mataram, Bandara Lombok, dan Pelabuhan Lembar

Penulis: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi camping. Lembah Datu menyajikan pemandangan spektakuler dari perbukitan yang menghadap langsung ke persawahan, aliran sungai, dan tebing-tebing alami.

Keluar bandara, ambil jalan ke Praya, lanjut ke Pringgarata.

Lanjutkan ke Pemepek, lalu ke Gelogor, dan tibalah di lokasi.

Baca juga: Harga Tiket Masuk, Lokasi, dan Rute Menuju Pantai Nipah Lombok Utara NTB

Dari Pelabuhan Lembar

Sementara dari Pelabuhan Lembar, Lembah Datu Camping Ground dapat dijangkau selama 1-2 jam berkendara dengan jarak sekira 40-50 kilometer.

Lintasi rute ke Mataram, Praya, Pringgarata, Pemepek,  Gelogor, dan Lembah Datu.

Pengelola juga telah mendaftarkan lokasi Lembah Datu di Google Maps untuk memudahkan navigasi.

LIHAT JUGA:

Selain camping ground, Lembah Datu juga menawarkan aktivitas wisata lainnya.

Antara lain jungle walk, cooking class, river walk, hingga rappelling di tebing setinggi 45 meter dengan kemiringan sekitar 50 derajat, sebuah tantangan menarik bagi para pencinta adrenalin.

Konsep dasar dari semua kegiatan di Lembah Datu adalah edukasi berbasis alam.

Dalam kegiatan cooking class misalnya, peserta diajak untuk langsung mencari bahan masakan dari alam sekitar, menciptakan pengalaman yang menyatu dengan lingkungan.

Untuk aktivitas rappelling, semua perlengkapan keselamatan telah disiapkan dan peserta akan dibimbing oleh tim yang berpengalaman.

Ilustrasi camping dan membuat api unggun. Lembah Datu menyajikan pemandangan spektakuler dari perbukitan yang menghadap langsung ke persawahan, aliran sungai, dan tebing-tebing alami. (Unsplash/Dave Hoefler)

Topografi lembah ini berada pada elevasi 395 meter di atas permukaan laut, yang memberikan pengunjung sensasi menginap di atas alam terbuka, tepat di antara barisan perbukitan dan aliran sungai yang bersumber langsung dari pegunungan.

Sejak diresmikan pada 10 Januari 2024, kawasan yang sebelumnya dianggap terpencil dan terisolasi kini mulai terbuka dan semangat masyarakat dalam mengembangkan potensi pariwisata lokal pun meningkat.

Baca juga: Harga Tiket Masuk Gili Nanggu, Surga Tersembunyi di Lombok yang Serasa Pulau Pribadi

Pengunjung bisa melakukan reservasi berkemah melalui media sosial resmi pengelola. 

Halaman
123