Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Mata Lokal Travel

7 Tips Mendaki Gunung Rinjani via Torean, Waspadai Jalur Sempit dan Curam

Penulis: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Keindahan air terjun di jalur pendakian Gunung Rinjani via Torean. Jalur Torean sering disebut sebagai 'Jurassic Park-nya Rinjani' dengan lanskap hijau, liar, dan masih sangat alami.

Berikut sejumlah tips mendaki atau turun Gunung Rinjani melalui Jalur Torean.

1. Sebaiknya digunakan sebagai jalur turun

Jalur Torean lebih aman untuk fisik karena kontur turun lebih bersahabat.

Umumnya rute ini dipilih setelah summit via Sembalun atau Senaru dan menginap di Danau Segara Anak.

2. Gunakan sepatu trekking yang grip-nya kuat

Beberapa bagian jalur berupa tanah gembur atau batu licin.

Hindari memakai sandal gunung biasa karena rawan terpeleset di turunan.

3. Siapkan trekking pole

Jalur Torean memiliki trek menurun panjang dan menguras lutut. 

Trekking pole membantu menjaga keseimbangan dan mengurangi cedera.

Plawangan Sembalun, Gunung Rinjani, NTB. Jalur Torean sering disebut sebagai "Jurassic Park-nya Rinjani" dengan lanskap hijau, liar, dan masih sangat alami. (Unsplash/Monteverdo Barnsley)

4. Bawa jas hujan dan dry bag

Jalur Torean sering dilewati sungai kecil dan rawan hujan.

Bawa dry bag untuk melindungi barang-barang elektronik dan pakaian.

Baca juga: Itinerary Pendakian Gunung Butak via Panderman 2 Hari 1 Malam Budget Rp 200 Ribuan

5. Hindari mendaki saat musim hujan

Jalur menjadi sangat licin dan berbahaya karena berada di sisi jurang dan sungai deras.

Halaman
123