Setiap gunung memiliki karakteristik dan ciri masing-masing, seperti apakah berapi atau tidak, berapa suhunya, bagaimana cuaca saat hari pendakian, berada di ketinggian berapa, lereng, curam, hingga ketajamannya.
Pada beberapa gunung saat ini memiliki laman web atau akun sosial media resmi yang menginformasikan kondisi terbaru dari suatu gunung.
2. Lakukan persiapan fisik
Bukan hanya pengetahuan umum, namun juga persiapan fisik, seperti latihan daya tahan jatung dan paru-paru dengan mulai rutin jalan dan berlari.
Latihan angkat beban juga baik dilakukan untuk membiasakan diri mengangkat barang saat berada di jalur pendakian, salah satu latihan kekuatan otot kaki yaitu squat, lunges, atau deadlift.
Olahraga simpel seperti naik turun tangga ternyata juga dapat melatih paha, betis, dan glutes saat mendaki.
3. Ketahui larangan dan sanksi
Tips naik gunung selanjutnya yaitu ketahui apa saja larangan dan sanksi yang diberlakukan.
Seperti saat mendaki gunung Merbabu dilarang membawa tisu basah, membawa biji atau bibit benih tumbuhan, membawa detergen, hingga membawa alat musik.
Baca juga: Itinerary Magelang 3 Hari 2 Malam dari Semarang untuk Solo Traveling, Bujet Bawah Rp 1 Juta
4. Persiapan makanan dan minuman
Ingat, kebutuhan logistik penting dibawa untuk pendaki gunung, saat ini tersedia sejumlah lauk kemasan yang dapat dikonsumsi dengan cara yang lebih mudah.
Beberapa makanan ringan yang disarankan untuk dibawa para pendaki yaitu cokelat, kurma, timun, dan buah lainnya untuk menambah energi, gula, serta cairan selama pendakian.
LIHAT JUGA:
Penuhi cairan tubuh dan jangan tunggu sampai haus, karena saat dehidrasi menyerang maka pendakian tidak akan nyaman.
Jadi, bawalah botol sendiri saat mendaki.
5. Persiapkan peralatan darurat
Peralatan darurat yang dibawa untuk mendaki gunung seperti senter, alat navigasi, obat pribadi, selimut darurat, peralatan untuk mendapatkan air, membuat api, serta pisau multifungsi.
(TribunTravel.com/SA)