Hasil kerajinan seperti tas, tikar hingga kursi yang terbuat dari rotan.

Kepala Desa Banyu Hirang, Hiliyani mengatakan dengan mengembangkan objek wisata rumah apung juga meningkatkan potensi kerajinan.

“Warga bisa melihat langsung cara pembuatan kerajinan, untuk wisata edukasi. Sekaligus membeli hasil kerajinan dengan harga yang lebih bersahabat karena langsung dari pembuatnya,” ujarnya. 

Titian yang ada di terintegrasi langsung ke bagian belakang galeri yang juga menyajikan pemandangan rawa serta suasana yang nyaman.

Objek wisata rumah apung yang ada di Desa Banyu Hirang bakal direhabilitasi dan diharapkan kembali menjadi salah satu objek wisata daerah rawa yang menjadi potensi daerah. 

Adanya beberapa bangunan di atas rawa dapat digunakan untuk berteduh dari panas dan bersantai. Terdapat titian panjang di tengah rawa yang juga cocok untuk spot foto. 

Kepala Desa Banyu Hirang HIliyani mengatakan objek wisata rumah apung akan kembali dihidupkan.

Baca juga: Explore Bandung Bareng Pasangan, Cek Itinerary 2 Hari 1 Malam Bujet Mulai Rp 1,3 Jutaan

Dari Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata HSU juga telah datang untuk melihat langsung kondisi terakhir objek wisata ini. 

“Kami berupaya agar objek wisata bisa kembali lagi seperti dulu yang ramai pengunjung sekitar lima tahun lalu,” ujarnya. 

(Banjarmasinpost.co.id/Reni Kurniawati)(TribunTravel.com/mym)

Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul sebagai berikut:

Wisata Kalsel: Pengunjung Rumah Apung Banyu Hirang HSU Bisa Lihat Galeri Kerajinan

Wisata Kalsel : Mengunjungi rumah apung HSU, Rasakan Sensasi Jalan di Titian Panjang Tengah Rawa

Wisata Kalsel: Objek Wisata Rawa di Banyu Hirang HSU Dikembangkan Lagi, Rumah Apung Direhab