Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Mata Lokal Travel

Pantai Labu Pade Sumbawa: Tiket Masuk & Panduan Transportasi Lokal ke Sana

Penulis: Nurul Intaniar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pantai berpasir putih, wisata bahari untuk liburan akhir pekan.

Setibanya di gerbang pantai, kamu hanya perlu membayar tiket masuk seharga Rp 4.000 per orang untuk menikmati keindahan dan fasilitas yang tersedia.

Pantai Labu Pade tidak hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga berbagai fasilitas yang menunjang kenyamanan wisatawan.

Baca juga: Pulau Moyo Sumbawa: Lokasi, Panduan Rute, dan Biaya Liburan ke Sana

Di sini, kamu bisa menyewa kano atau mencoba keseruan bermain banana boat dengan tarif sekitar Rp 100.000 untuk lima orang.

Bagi pengunjung yang ingin berenang namun belum mahir, tersedia juga ban pelampung untuk disewa.

Fasilitas penunjang lain seperti musala, toilet, kamar bilas, ruang ganti, kantin, toko cinderamata, hingga taman bermain anak telah tersedia.

Bahkan ada lapangan voli pantai lengkap dengan bola yang bisa dipinjam secara gratis.

Baca juga: Liburan ke Teluk Saleh Sumbawa Ketemu Hiu Paus, Segini Biaya yang Harus Dikeluarkan

Tak hanya itu, ada juga panggung musik yang bisa dimanfaatkan oleh siapa saja.

Kamu bisa menikmati hiburan live music atau bahkan menyumbangkan suaramu sendiri untuk menambah semarak suasana.

Pantai ini dulunya merupakan pelabuhan penting pada abad ke-16 saat masa kejayaan Kerajaan Sumbawa.

Nama "Pade" berasal dari kata "padi", menandakan fungsi historis pantai ini sebagai tempat pengiriman hasil panen ke berbagai daerah.

Kini, di bawah pengelolaan tokoh lokal bernama Daeng Baso, Pantai Labu Pade telah berkembang menjadi destinasi wisata yang nyaman dan teratur.

Salah satu daya tariknya adalah area pinggir pantai yang dihiasi teras-teras dengan kursi santai dan berugaq, yaitu pondok kecil khas Lombok yang menghadap langsung ke laut, dikelilingi pohon waru yang bunganya menambah keasrian suasana.

Pohon-pohon mangga yang tumbuh di sekitar pantai menambah keunikan. 

Jika berkunjung saat musim buah, pengunjung bahkan diperbolehkan memetik mangga langsung dari pohonnya.

Pasir pantai di sini berwarna abu-abu, bukan putih seperti pantai tropis pada umumnya, namun keindahan air lautnya yang jernih dengan ombak tenang memberikan rasa damai tersendiri.

Halaman
1234