Setiap hari, kendaraan milik agus selalu penuh oleh bookingan para wisatawan lokal maupun mancanegara.
Agus tidak mau menjelaskan pendapatan dari sewa maupun sebagai driver Jeep bantuan para agen.
Baca juga: Short Trip ke Bromo, Cek Itinerary 2 Hari 1 Malam untuk 2 Orang dengan Bujet Rp 1,4 Jutaan
"Saya sudah jadi driver Jeep untuk pendakian (Gunung Semeru) di Ranu Pani sampai wisata ke Bromo itu sejak 2014 lalu. Kadang saya bawa mobil sendiri, kadang juga diminta agen Jeep untuk jadi driver," ujar pria berusia 56 tahun, Sabtu (24/5/2025).
Agus melanjutkan, di basecamp Jeep ada dua varian mobil off road yaitu short untuk kapasitas maksimal 6 orang dan long untuk 10 orang.
Pria berkupluk hitam itu menerangkan, setia hari wisata Bromo, Malang, Jawa Tengah selalu ramai wisatawan.
Namun, paling ramai pengunjung mulai dari bulan Oktober, November hingga akhir bulan Desember.
"Biasanya libur sekolah, lebaran Idulfitri, jelang akhir tahun itu ramai. Kalau bulan Juni juga ramai sama wisatawan mancanegara," jelasnya.
Baca juga: Itinerary Day Trip Kota Pasuruan, Jelajah Jendela Langit dan Taman Edelweiss Bromo
Kendala dan Spot Foto
Kendaraan Jeep yang ditunggani ke wisata Bromo harus memiliki 4000 cc dan 4 roda penggerak.
Kendati demikian, Agus sering mengalami kendala saat mengendari mobil tua tersebut.
Misalnya, masalah yang sering dialami oleh Agus adalah rem mobil Jeep yang tidak berfungsi.
Hal tersebut dikarenakan jalur yany dilalui menanjak karena membelah bukit dan jalan yang bebatuan.
"Biasanya kami sehari 1 kali kalau pengunjung mau ngejar sunrise berangkat jam 12 malam, sampai di lokasi pendakian Bukit Seruni pukul 03.00 WIB. Nanjak sekira 1-1,5 jam menunggu matahari terbit pukul 05.30 WIB," ungkapnya.
Setelah dari bukit tersebut, biasanya wisatawan diajak ke Padang Savan, Pasir Berbisik dan Bukit Teletabis.
Lokasi tersebut mejadi spot foto terbaik bagi wisatawan, tapi jika kabut turun maka wisatawan tak bisa mendapatkan gambar terbaik.
Baca tanpa iklan