Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Mata Lokal Travel

Daya Tarik Pendakian Gunung Rinjani via Torean, Kerap Disebut Mirip Jurassic Park

Penulis: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PENDAKIAN GUNUNG RINJANI - Jalur turun Gunung Rinjani via Torean yang ada di tepi jurang, Jumat (1/9/2023). Selain Sembalun dan Senaru yang populer, Jalur Torean juga cukup populer di kalangan pendaki.

Ditambah dengan keberadaan jurang curam sedalam hingga 100 meter di sisi kiri dan kanan.

Dibanding jalur lainnya, Torean memang tergolong lebih ekstrem. 

Selain jalur yang curam, ada bagian-bagian yang mengharuskan pendaki menuruni anak tangga nyaris vertikal, menyeberangi sungai kering, dan bahkan harus berpegangan pada tali untuk melewati jalur sempit dan terjal.

PENDAKIAN GUNUNG RINJANI - Lanskap pegunungan di Koko Putek, jalur pendakian Gunung Rinjani viaTorean. (Istimewa/Viki)

Jalur ini seringkali membuat antrean karena sempitnya jalan dan sulitnya medan.

Untuk mendaki Gunung Rinjani, siapkanlah waktu selama 4 hari 3 malam

TribunTravel merekomendasikan untuk naik lewat Jalur Sembalun hingga sampai ke Plawangan Sembalun.

Kemudian istirahat untuk persiapan summit attack menuju puncak Gunung Rinjani.

Baca juga: Daya Tarik dan Cara Menuju Pulau Paserang di Sumbawa Barat NTB yang Cocok Buat Healing

Perjalanan summit attack akan melewati jalur sangat curam dan berpasir yang disebut Letter E dengan durasi 6-7 jam.

Perjalanan turun dari puncak menuju Plawangan II biasanya lebih cepat, sekira 5 jam.

Selanjutnya bisa turun ke Danau Segara Anak untuk istirahat dan bersantai, dilanjutkan turun keesokan harinya lewat Jalur Torean.

(TribunLombok.com/Laelatunniam)(TribunTravel.com/SA)

Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Bak Jurassic Park, Berani Coba? Ini Jalur Pendakian Paling Ekstrem di Rinjani.