Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Mata Lokal Travel

Jajal Wisata Berkuda, Kunjungi Johnhausstable di Banjarbaru, Kalsel yang Lagi Hits

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BERKUDA - Salah satu pengunjung memasuki lapangan berkuda di Johnhausstable Banjarbaru.

Di sisi kanan area utama, terdapat tempat duduk tambahan yang menghadap kandang. Tak jauh dari situ, sebuah taman kecil menambah kesan alami dan nyaman.

Johnhausstable menjadi tempat ideal untuk berolahraga sambil belajar berkuda. 

Cukup datang langsung ke lokasi dan mendaftarkan diri, pengunjung bisa mengikuti pelatihan yang dibimbing langsung oleh pelatih.

BERI KUDA WORTEL - Satu Kuda yang berparkir di tempat pamandian, Diya beri makan wortel. (Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Andra Ramadhan)

“Kalau ingin belajar berkuda tak usah cemas. Kami sudah menyediakan semua perlengkapan mulai dari helm, sepatu, pelana, alas pelana, hingga tali kendali. Tinggal datang, pilih ukuran yang sesuai, dan langsung latihan,” ujar pelatih berkuda Faiz di Johnhausstable saat ditemui Banjarmasinpost, Jumat (9/5/2025).

Faiz memaparkan bagi pemula tidak perlu khawatir. Proses latihan dilakukan bertahap, dimulai dari pengenalan kuda, cara menaiki, hingga belajar mengarahkan dan mengendalikan kuda dengan benar di lapangan.

Baca juga: Itinerary Pendakian Gunung Lawu via Candi Cetho, Berangkat dari Jakarta Budget Rp 1 Juta

“Saya akan berikan tahapan-tahapan yang mudah dipahami, agar semua peserta terutama anak-anak merasa percaya diri saat menunggang kuda,” jelasnya.

Konsep wisata, edukasi, dan olahraga yang berpadu, Johnhausstable menjadi destinasi layak dicoba oleh warga Banjarbaru dan sekitarnya.

Apalagi suasananya ramah keluarga dan aksesnya cukup mudah dari pusat kota.

Tak sekadar tempat wisata dan olahraga, Johnhausstable

menyimpan daya tarik dari koleksi kudanya.

Di sini, pengunjung bisa melihat langsung belasan ekor kuda dari berbagai jenis, mulai dari kuda lokal hingga kuda impor asal luar negeri.

"Kalau dari lokal ada dari Sumba. Ada pula yang dari luar negeri. Bedanya cukup jelas, dari ukuran tubuh bisa terlihat yang impor tinggi badannya bisa dua meter lebih, sedangkan yang lokal di bawah dua meter," ujar pelatih Faiz Johnhausstable saat ditemui, Jumat (9/5/2025).

Dari pantauan di lokasi, kandang Johnhausstable terbagi dalam empat blok utama. Dua blok besar berada di bagian tengah dan menjadi tempat bagi kuda-kuda impor berukuran besar. 

Sementara di sisi kanan, terdapat kuda-kuda lokal yang biasa digunakan untuk pelatihan dasar atau bagi para pemula.

Kuda lokal, seperti dari Sumba, memang lebih sering digunakan dalam sesi latihan awal. Meski berukuran lebih kecil dari kuda luar, tetap saja sensasi pertama kali menunggang kuda menjadi pengalaman yang mendebarkan bagi pemula.

Baca juga: Itinerary Ubud Bali 2 Hari 1 Malam, Kunjungi Campuhan Ridge Walk hingga Ubud Art Market

Halaman
123