Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Rekomendasi Wisata

Harga Tiket Masuk Museum Sonobudoyo 2025: Koleksi Budaya Jawa & Pertunjukan Wayang di Jogja

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MUSEUM SONOBUDOYO JOGJA - Museum Sonobudoyo, satu tempat wisata hits di Jogja yang cocok buat dikunjungi bareng keluarga.

TRIBUNTRAVEL.COM - Jogja tak hanya dikenal dengan pesona wisata alam dan kulinernya, tetapi juga kaya akan warisan budaya yang masih lestari hingga kini. 

Satu tempat terbaik untuk menyelami sejarah dan budaya Jawa adalah Museum Sonobudoyo. 

Baca juga: Itinerary Solo Traveling Jogja 3 Hari 2 Malam Naik Motor dari Solo, Bujet Rp 700 Ribu

MUSEUM SONOBUDOYO JOGJA - Museum Sonobudoyo adalah satu tempat wisata hits di Jogja. (Ambar Purwaningrum/TribunTravel)

Baca juga: Itinerary Day Trip Kota Jogja dari Wonosobo, Liburan Sekeluarga Cuma Rp 840 Ribu

Terletak di kawasan strategis, tepat di sebelah utara Alun-Alun Utara Keraton Yogyakarta, Museum Sonobudoyo menjadi tujuan wisata edukatif yang tak boleh dilewatkan, baik oleh pelajar, wisatawan domestik, maupun mancanegara.

Museum Sonobudoyo merupakan institusi yang menyimpan koleksi kebudayaan Jawa terlengkap kedua setelah Museum Nasional Republik Indonesia di Jakarta. 

Baca juga: Harga Tiket Masuk dan Jam Buka Waterboom Jogja, Ada Promo Menarik Selama Mei 2025

Baca juga: Itinerary Solo 3 Hari 2 Malam Naik Motor dari Jogja, Cuma Rp 900 Ribu

Tak heran jika Museum Sonobudoyo kerap dijadikan lokasi studi lapangan oleh para akademisi, sejarawan, dan pencinta budaya.

Dua Unit, Dua Fungsi Penting

Museum Sonobudoyo terdiri dari dua unit yang saling melengkapi.

Unit I terletak di Jalan Trikora No. 6, Yogyakarta, menyajikan berbagai ruang pamer permanen dan temporer, serta area pertunjukan wayang kulit.

Unit II berada di kawasan Ndalem Condrokiranan, Wijilan, yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan koleksi (storage) dan ruang perkantoran pegawai museum.

Unit I menjadi pusat utama pameran koleksi dengan pembagian ruang berdasarkan kategori sejarah dan budaya, sementara Unit II berperan menjaga keutuhan koleksi dan mendukung kegiatan administrasi.

Baca juga: Info Lengkap Harga Tiket Masuk Obelix Sea View yang Hits di Jogja, Intip Daya Tariknya

Kekayaan Koleksi Budaya

Museum ini memiliki lebih dari 43.000 koleksi, terbagi ke dalam sepuluh jenis koleksi utama:

  • Numismatik dan Heraldika: Mata uang kuno, logam dan kertas, serta lambang resmi seperti stempel dan tanda jasa.
  • Filologi: Manuskrip kuno, tulisan tangan bersejarah seperti Babad Tanah Jawa dan Babad Diponegoro.
  • Keramologika: Benda pecah belah dari tanah liat seperti guci zaman prasejarah.
  • Seni Rupa: Objek dua dan tiga dimensi yang mengekspresikan pengalaman artistik.
  • Teknologi: Peralatan teknologi kuno seperti gramofon dan alat produksi massal zaman dulu.
  • Geologi dan Biologi: Fosil, batuan, hingga spesimen burung awetan.
  • Arkeologi dan Historika: Peninggalan prasejarah hingga kolonial seperti meriam, senapan, dan cermin darpana.
  • Etnografi: Benda khas etnis seperti kacip dan topeng tradisional.
Museum Sonobudoyo, satu tempat wisata dekat Stasiun Tugu Jogja bisa kamu kunjungi bareng anak saat libur sekolah. (Instagram/sonobudoyo)

Ruang-Ruang Pamer yang Menarik

Museum Sonobudoyo Unit I memiliki sembilan ruang pamer, antara lain:

  • Ruang Pendopo: Bangunan khas Jawa dengan arca dan meriam peninggalan Sultan Hamengkubuwana III.
  • Ruang Pengenalan: Menampilkan pasren (ruang putri keraton) lengkap dengan loro blonyo dan lampu tradisional.
  • Ruang Prasejarah: Koleksi alat batu, fosil, dan peralatan hidup manusia purba.
  • Ruang Klasik dan Islam: Menggambarkan percampuran budaya Hindu-Buddha dan Islam dalam tujuh unsur kebudayaan Jawa.
  • Ruang Batik: Menyuguhkan berbagai corak batik dan proses pembuatannya.
  • Ruang Wayang: Menampilkan wayang kulit, wayang golek, dan wayang klithik, termasuk pengakuan UNESCO tahun 2003.
  • Ruang Topeng: Menggambarkan evolusi topeng tradisional dari simbol upacara hingga seni pertunjukan.
  • Ruang Jawa Tengah: Koleksi ukiran kayu Jepara dan senjata tradisional seperti keris.
  • Ruang Bali: Kesenian Bali dan unsur budaya seperti Candi Bentar dan miniatur upacara yadnya.

Ada pula Ruang Emas, yang menyimpan artefak emas bernilai tinggi seperti perhiasan, senjata, simbol religius, dan mata uang. 

Halaman
123