Tersedia pula musala untuk menunjang kebutuhan beribadah para pengunjung.  

Taman Tanjung Penarik mulai dikenal luas sejak tahun 2017, dan sejak saat itu menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Batam.
 
Taman ini semakin ramai di sore hari, saat para pengunjung ingin menikmati keindahan sunset yang memukau dari atas taman.  

Cahaya matahari yang perlahan tenggelam di balik cakrawala menciptakan pemandangan yang menakjubkan, menjadi momen yang tak terlupakan bagi para pengunjung.
 
"Tempat ini memang cukup menarik bagi pengunjung," ucap Rani, seorang pengunjung Taman Tanjung Penarik kepada TribunBatam.id, Selasa (5/11).

Baca juga: Itinerary Pulau Pari 2D1N Start Muara Angke, Bujet Rp 500 Ribu Snorkeling Sepuasnya

Rani mengaku baru pertama kali datang ke Taman Tanjung Penarik di Batam ini. 

Menurutnya, lokasi ini sangat cocok untuk foto dan video.

Apalagi dengan latar belakang Jembatan Barelang.

"Kebetulan ajak teman-teman juga. Pas lagi libur juga, kan," sebutnya.

Taman Tanjung Penarik menawarkan pengalaman wisata yang menyenangkan dan terjangkau, menjadi pilihan yang tepat untuk menghabiskan waktu luang di Batam. 

Aneka jajanan tersedia di kawasan ini. 

Selain jagung bakar, terdapat bakso tusuk dan air kelapa segar yang dijual oleh pedagang di sana.

"Pengunjung tak perlu ragu kalau haus atau lapar saat mengunjungi lokasi ini," ucap Ratna, seorang penjual di sana.

Ratna telah berjualan sejak tahun 2018.

Jembatan Barelang, yang terletak dekat dengan kampung Kak Ratna, biasanya buka mulai pukul 10 pagi.  

Baca juga: Harga Tiket Masuk The Nice Park Karanganyar untuk Liburan Akhir Pekan

Namun, pada akhir pekan, jembatan ini buka lebih awal karena ramai pengunjung.

Di tempat terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau atau Kadispar Kepri, Guntur Sakti mengapresiasi upaya sejumlah kabupaten dan kota untuk memajukan sektor pariwisata di wilayahnya.