Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Mata Lokal Travel

Jelajahi Gunung Jantan di Karimun, Kepri, Intip Pesona hingga Trek yang Seru untuk Pendakian

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

WISATA KARIMUN - Beberapa pecinta sepeda melintasi track downhill di hutan lindung Gunung Jantan, Karimun dengan panjang sekitar 1,3 kilometer.

Seperti aneka makanan, minuman, alat camping, sarana pendakian, kamera dan tripot.

Pasalnya semua perbekalan tersebut masih belum tersedia di kawasan wisata ini.

Jadi harus membawanya sendiri dari rumah.

Pemandian air terjun di objek wisata hutan lindung Gunung Jantan, Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun. (tribunnews batam/elhadif)

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Luki Zaiman Prawira menyampaikan, wisata alam ini sangat cocok bagi pencinta alam. 

"Bisa sambil heaking dan menikmati indahnya Karimun dari puncak gunung tersebut," ujarnya. 

Baca juga: Itinerary Pendakian Gunung Merbabu via Suwanting Keberangkatan Magelang, Bujet Rp 295 Ribuan

Selain itu, pengunjung saat ke gunung tersebut juga bisa merasakan segarnya mandi air terjunnya. 

"Bisa juga lokasi wisata tersebut dibuat ivent lomba heaking. Semakin banyak ivent, semakin banyak yang tertarik untuk datang," sarannya. 

Rintangan Saat Mendaki Gunung Jantan Karimun

Destinasi wisata alam Gunung Jantan Karimun menyuguhkan sensasi berwisata di tengah hutan.

Perjalanan mendaki Gunung Jantan dimulai dengan melewati setapak jalan yang disemen atau biasa disebut dengan semenisasi.

Gunung Jantan ini memiliki ketinggian 439 meter di atas Permukaan Laut (MDPL).

Untuk bisa tiba di atas puncak, akan memerlukan waktu selama kurang lebih 120 menit perjalanan atau sekitar 2 jam.

Pendaki harus melalui trek yang cukup berat, dengan kemiringin yang terjal dan curam demi mencapai puncak Gunung Jantan.

Ditambah lagi, banyak bebatuan besar yang menjulang tinggi yang biasa digunakan sebagai jalur pendakian.

Maka sangat disarankan bagi yang ingin mendaki harus menggunakan tongkat untuk membantu pendakian (trekking pole).

Halaman
123