Buat kamu yang sedang mencari air terjun terbaik di Bali utara untuk healing sekaligus memacu adrenalin, Air Terjun Aling-aling di Desa Sambangan, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, adalah destinasi yang wajib dikunjungi.
Air terjun ini punya keunikan aliran ganda—dua aliran air yang berdampingan namun memiliki karakter berbeda.
Satu mengalir deras dan kuat, sementara satu lagi lebih tenang dengan debit air yang kecil.
Kombinasi ini menciptakan pemandangan yang unik dan jarang ditemukan di air terjun lain di Bali.
Di bawahnya terdapat kolam alami dengan kedalaman sekitar 4 meter dan air yang sangat jernih.
Kolam ini cocok buat kamu yang ingin berenang, bermain air, atau sekadar rileks menikmati kesegaran alam.
Selain untuk healing, Air Terjun Aling-aling juga populer sebagai tempat cliff jumping di Bali.
Di sini tersedia tiga titik lompatan dengan ketinggian berbeda: 5 meter, 10 meter, dan 25 meter.
Tantangan seru ini jadi daya tarik utama bagi pencari sensasi dan pecinta aktivitas outdoor.
Untuk menuju lokasi air terjun, kamu perlu trekking ringan sekitar 10 menit dari pintu masuk.
Jalurnya cukup nyaman dengan pemandangan alam hijau yang bikin perjalanan makin menyenangkan.
Jam buka Air Terjun Aling-aling: Setiap hari, pukul 08.00 – 17.00 WITA
Harga tiket masuk:
- Tiket reguler: Rp 20.000 per orang
- Tiket aktivitas + cliff jumping: Rp 125.000 per orang
5. Air Terjun Tukad Cepung
Ingin merasakan sensasi healing yang berbeda di akhir pekan?
Coba kunjungi Air Terjun Tukad Cepung, satu air terjun tersembunyi di Bali yang unik dan fotogenik.
Terletak di Jalan Tembuku, Desa Tembuku, Kecamatan Tembuku, Kabupaten Bangli, air terjun ini dikenal karena lokasinya yang dikelilingi dinding batu tinggi mirip seperti ngarai.
Daya tarik utama Air Terjun Tukad Cepung adalah fenomena ‘cahaya surga’, yaitu sinar matahari yang menembus celah bebatuan dan membentuk garis-garis cahaya dramatis tepat di depan air terjun.
Waktu terbaik untuk melihatnya adalah antara pukul 11.00 – 14.00 WITA, ketika posisi matahari sedang optimal.
Untuk sampai ke lokasi, kamu perlu melakukan trekking ringan selama sekitar 20 menit.
Jalurnya melewati hamparan pohon kelapa dan bambu, memberikan suasana hijau yang segar dan menenangkan.
Setibanya di lokasi, kamu akan disambut dengan air terjun setinggi sekitar 15 meter yang mengalir lembut seperti tirai putih raksasa, jatuh ke kolam dangkal yang jernih.
Suasananya sangat damai dan cocok untuk relaksasi atau foto-foto estetik dengan latar alam yang eksotis.
Jam buka Air Terjun Tukad Cepung: Setiap hari, pukul 07.00 – 18.00 WITA
Harga tiket masuk: Rp 30.000 per orang
Srirahayu/TribunTravel
Baca tanpa iklan