Hari 2: Menyusuri Sejarah & Alam Bukittinggi – Dari Lobang Jepang ke The Great Wall of Koto Gadang

Pagi

Mulai hari dengan sarapan ringan di warung lokal dekat RedDoorz. 

Biasanya tersedia lontong sayur Padang, bubur kampiun, atau teh talua untuk penghangat pagi.

Kalau mau yang cepat, bisa juga beli roti dan kopi dari minimarket terdekat.

Bujet sarapan Rp 25.000.

Tujuan pertama hari ini adalah Lobang Jepang, satu situs sejarah yang paling terkenal di Bukittinggi. 

Terletak tak jauh dari pusat kota, goa bawah tanah peninggalan Jepang ini dulunya digunakan sebagai markas militer dan penjara rahasia.

Kamu akan diajak menyusuri lorong-lorong panjang yang gelap dan lembap sambil mendengarkan cerita sejarah yang kelam tapi menarik dari pemandu lokal.

Tiket masuk + guide: 80.000.

Setelah keluar dari Lobang Jepang, lanjut ke Taman Panorama Ngarai Maaram yang letaknya bersebelahan. 

Dari sini kamu bisa melihat keindahan Ngarai Sianok, lembah curam yang dikelilingi bukit hijau dan pemandangan luar biasa.

Tersedia beberapa spot foto dan warung jajanan untuk bersantai.

Cocok buat istirahat ringan sambil menikmati udara sejuk pegunungan.

Gratis tiket masuk.

Bujet jajan Rp 15.000.

Setelah puas di taman, lanjutkan perjalanan menuju The Great Wall of Koto Gadang, destinasi yang kini makin populer. 

Jalurnya berupa jalan setapak menurun dan naik dengan tangga-tangga panjang yang membelah bukit dan mengarah ke desa Koto Gadang.

Pemandangan sepanjang trekking sangat indah—lembah, sawah, dan bukit-bukit kecil membentuk panorama alami yang fotogenik.

Waktu terbaik untuk ke sini adalah sebelum siang terlalu terik.

Siang

Usai trekking, saatnya isi tenaga dengan makan siang di Nasi Kapau Ni Lis, satu nasi kapau paling populer di Bukittinggi. 

Lokasinya dekat pasar atas, dan menunya terkenal kaya rasa—mulai dari sayur gulai nangka khas kapau, rendang itik, hingga paru goreng krispi.

Kamu bisa pilih sendiri lauk dari etalase panjang yang menggoda.

Bujet makan siang Rp 35.000.

Selesai makan, lanjutkan wisata sejarah ke Rumah Kelahiran Bung Hatta, sang proklamator Indonesia.

Rumah ini dijaga dengan baik dan menyimpan banyak benda peninggalan masa kecil beliau, termasuk foto-foto lawas, dokumen, dan perabot asli.

Destinasi ini cocok untuk kamu yang ingin belajar sejarah dan mengenang jasa Bung Hatta bagi bangsa.

Sore

Waktu sore bisa kamu gunakan untuk istirahat sejenak di penginapan. 

Malam

Untuk makan malam, coba menu di Simpang Raya Lapangan Kantin, yang terkenal dengan ayam pop, ayam goreng rempah, dan sambal hijau khas Minang. 

Tempatnya bersih dan cocok untuk keluarga maupun solo traveler.

Bujet makan malam Rp 40.000.

Hari kedua cukup padat dengan aktivitas fisik dan edukasi sejarah. 

Pastikan kamu tidur lebih awal agar tidak kelelahan saat perjalanan pulang besok.

Hari 3: Wisata Santai & Pulang ke Padang

Pagi

Mulai pagi dengan sarapan ringan di Pical Ayang.

Pical Ayang, satu tempat makan legendaris di Bukittinggi. 

Menu utamanya adalah pical, sejenis pecel khas Minang dengan kuah kacang yang lebih pedas dan kuat rempah.

Ini bisa jadi sarapan kedua atau bekal energi ringan sebelum lanjut wisata.

Bujet sarapan Rp 25.000.

Luangkan waktu sebentar untuk jalan-jalan santai di Pasar Atas Bukittinggi, cari oleh-oleh seperti karupuak sanjai, rendang kemasan, atau songket Minang. 

Selain itu, kamu bisa menikmati suasana lokal dan berinteraksi dengan penduduk.

Bujet belanja oleh-oleh Rp 100.000.

Kembali ke penginapan buat check out.

Siang

Sebelum meninggalkan kota, coba Nasi Kapau Linda yang terkenal dengan citarasa otentik dan pilihan lauk menggoda. 

Bujet makan siang Rp 50.000.

Perjalanan kembali ke Padang bisa kamu tempuh lewat rute yang sama. 

Disarankan untuk berangkat lebih awal agar tidak terlalu mepet dengan waktu malam. 

Pastikan tangki motor terisi dan kamu tetap dalam kondisi bugar.

Estimasi Bujet Liburan 3 Hari 2 Malam ke Bukittinggi dari Padang (Naik Motor): Rp 906.710

Catatan: Estimasi di atas belum termasuk pengeluaran pribadi, parkir dan tambahan biaya lain seperti oleh-oleh lebih banyak atau wisata tambahan.

Ambar/TribunTravel