Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Rekomendasi Wisata

Harga Tiket Masuk Lobang Jepang Bukittinggi 2025, Cek Info Terbarunya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lobang Jepang, satu tempat wisata di Bukittinggi, Sumatera Barat

TRIBUNTRAVEL.COM - Bukittinggi, kota terbesar kedua di Provinsi Sumatera Barat, dikenal sebagai kota yang kaya akan peninggalan sejarah dan budaya. 

Selain ikon Jam Gadang dan Istana Bung Hatta, ada satu situs bersejarah yang menjadi saksi bisu masa kelam penjajahan Jepang di Indonesia, yakni Lobang Jepang Bukittinggi atau Lubang Japang dalam bahasa Minang. 

Baca juga: 7 Tempat Wisata Hits di Bukittinggi Sumatera Barat, Lengkap dengan Jam Buka dan Harga Tiket

Lobang Jepang, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sonjo 01, CC BY-SA 4.0, via Wikimedia Commons)

Baca juga: Itinerary Bukittinggi 3 Hari 2 Malam dari Padang, Bujet Rp 900 Ribu: The Great Wall & Jam Gadang

Terletak di kawasan Taman Panorama Ngarai Sianok, Lobang Jepang menyimpan cerita tentang praktik kerja paksa (romusha) yang terjadi selama pendudukan Jepang di Indonesia.

Dirangkum TribunTravel berikut panduan liburan ke Lobang Jepang, tempat wisata sejarah di Bukittinggi lengkap dengan harga tiket masuknya.

Baca juga: Itinerary Padang 3 Hari 2 Malam dari Bukittinggi: Jelajah Pantai & Kuliner Enak, Bujet Rp 1 Juta

Baca juga: Itinerary Padang & Bukittinggi 3 Hari 2 Malam, Berangkat dari Jakarta Siapkan Rp 3 Jutaan

Sejarah Singkat Lobang Jepang: Warisan Kelam yang Jadi Objek Wisata

Lobang Jepang dibangun pada masa pendudukan Jepang antara tahun 1942 hingga 1945. 

Saat itu, Jepang menguasai wilayah Indonesia dan menggunakan rakyat sipil untuk bekerja secara paksa dalam pembangunan berbagai infrastruktur militer, termasuk terowongan bawah tanah.

Terowongan ini dibangun oleh tenaga kerja romusha, yang direkrut secara paksa untuk bekerja dalam kondisi yang sangat berat. 

Mereka kekurangan makanan, minim pengobatan, dan sering diperlakukan dengan kejam oleh tentara Jepang.

Baca juga: Kunjungi Tapian Tabiang Barasok di Bukittinggi Sumbar, Sajikan Lanskap Gunung Marapi dan Singgalang

Pembangunan Lobang Jepang 

Bukittinggi dimulai pada Maret 1944 dan selesai dalam waktu beberapa bulan. 

Proyek ini berada di bawah komando Tentara Jepang Divisi ke-25 yang bermarkas di Bukittinggi, menjadikan kota ini sebagai pusat pertahanan militer Jepang di Sumatera.

Suasana di Lobang Jepang, Bukittinggi, Sumatera Barat. (D.W. Fisher-Freberg, CC BY-SA 3.0 , via Wikimedia Commons)

Daya Tarik Wisata Lobang Jepang Bukittinggi

Kini, Lobang Jepang telah berubah menjadi satu destinasi wisata sejarah paling populer di Sumatera Barat. 

Pengunjung yang datang bisa merasakan pengalaman menyusuri lorong-lorong gelap dan berliku yang pernah digunakan untuk kegiatan militer, serta merasakan suasana mencekam masa lalu.

Halaman
123