Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Mata Lokal Travel

Uniknya Wisata Melepasliarkan Tukik Anak Penyu di Pantai Manggarai Barat, NTT

Penulis: Nurul Intaniar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anak penyu atau tukik yang dilepasliarkan di pantai di Manggarai Barat, NTT.

TRIBUNTRAVEL.COM - Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), tidak hanya dikenal dengan keindahan alamnya yang memukau, tetapi juga dengan pengalaman wisata yang unik dan berkesan. 

Salah satunya adalah wisata lepas tukik anak penyu, yang menawarkan kesempatan langka untuk melepaskan tukik (anak penyu) ke laut bebas. 

Aktivitas ini tidak hanya menarik bagi pencinta alam, tetapi juga menjadi daya tarik edukasi bagi wisatawan yang ingin belajar tentang konservasi penyu.

Baca juga: Pesona Teluk Tekaka di Manggarai Barat, NTT: Suguhkan Pemandangan Bak Pulau Padar

Proses pelepasan tukik ini biasanya dilakukan di pantai-pantai eksotis di Manggarai Barat, seperti Pantai Labuan Bajo, yang menjadi tempat perlindungan bagi tukik-tukik yang baru menetas. 

Tukik yang akan dilepasliarkan di TNP Laut Sawu oleh Pokmaswas Bangko Bersatu Desa Nanga Bere, Senin (16/8/2021). (Fadil Mubaraq untuk POS-KUPANG.COM)

Wisatawan dapat turut serta dalam pelepasan tukik yang baru saja menetas ke laut, memberikan sensasi luar biasa sambil ikut serta dalam upaya pelestarian alam. 

Selain itu, momen ini juga memberikan kesempatan bagi para pengunjung untuk merasakan kedekatan dengan alam dan hewan langka seperti penyu.

Baca juga: Desa Wisata Wae Lolos, Tempat Healing Terbaik di Manggarai Barat, NTT untuk Memanjakan Mata

Hal ini akan terwujud pasca  Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) membuka jalur treking baru di Kampung Kerora, Desa Pasir Panjang, Pulau Rinca, kawasan Taman Nasional Komodo, Manggarai Barat.

Kepala BTNK, Hendrikus Rani Siga mengatakan pihaknya akan mengintegrasikan antara kegiatan ekowisata dengan kegiatan konservasi. 

"Kita sedang mendesain penetasan penyu, nanti penyu itu menjadi salah satu daya tarik," ujar Hendrikus alias Hengky, Senin (10/3).

Baca juga: Cara Menuju Pulau Kalong di Taman Nasional Komodo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur

Anak-anak melepasliarkan tukik penyu lekang dari pesisir Pantai Nanga Bere, Kecamatan Lembor Selatan, Manggarai Barat, sebagai wujud dukungan terhadap pelestarian penyu (POS-KUPANG.COMHO)

Menurut Hengky, saat mengikuti treking di Kampung Kerora itu wisatawan dapat berjalan kaki menyusuri perkampungan.

Saat itu, wisatawan bisa menikmati pemandangan alam didampingi pemandu wisata dari kelompok sadar wisata (pokdarwis) setempat.

Selain itu, wisatawan bisa melihat langsung aktivitas satwa komodo dan hewan liar seperti kerbau liar, berbagai jenis burung, reptil, kuda liar, dan berbagai jenis tumbuhan lainnya di sana.

Baca juga: Daya Tarik Pink Beach, Tempat Wisata Favorit di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur

"Di Kerora punya potensi yang luar biasa dan lebih variatif. Cuman selama ini belum dibuka aksesnya. Untuk ke Kerora aksesnya lebih mudah dari Golo Mori Kampung Soknar tinggal nyebrang, sekitar 10 sampai 15 menit," jelas Hengky.

Hengky menambahkan, harga paket treking Kampung Kerora dipatok dengan harga Rp 400 ribu (treking dan melepas tukik), per lima orang. 

Harga ini berlaku untuk wisatawan nusantara maupun mancanegara.

Halaman
1234