TRIBUNTRAVEL.COM - Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), tidak hanya dikenal dengan keindahan alamnya yang memukau, tetapi juga dengan pengalaman wisata yang unik dan berkesan.
Salah satunya adalah wisata lepas tukik anak penyu, yang menawarkan kesempatan langka untuk melepaskan tukik (anak penyu) ke laut bebas.
Aktivitas ini tidak hanya menarik bagi pencinta alam, tetapi juga menjadi daya tarik edukasi bagi wisatawan yang ingin belajar tentang konservasi penyu.
Baca juga: Pesona Teluk Tekaka di Manggarai Barat, NTT: Suguhkan Pemandangan Bak Pulau Padar
Proses pelepasan tukik ini biasanya dilakukan di pantai-pantai eksotis di Manggarai Barat, seperti Pantai Labuan Bajo, yang menjadi tempat perlindungan bagi tukik-tukik yang baru menetas.
Wisatawan dapat turut serta dalam pelepasan tukik yang baru saja menetas ke laut, memberikan sensasi luar biasa sambil ikut serta dalam upaya pelestarian alam.
Selain itu, momen ini juga memberikan kesempatan bagi para pengunjung untuk merasakan kedekatan dengan alam dan hewan langka seperti penyu.
Baca juga: Desa Wisata Wae Lolos, Tempat Healing Terbaik di Manggarai Barat, NTT untuk Memanjakan Mata
Hal ini akan terwujud pasca Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) membuka jalur treking baru di Kampung Kerora, Desa Pasir Panjang, Pulau Rinca, kawasan Taman Nasional Komodo, Manggarai Barat.
Kepala BTNK, Hendrikus Rani Siga mengatakan pihaknya akan mengintegrasikan antara kegiatan ekowisata dengan kegiatan konservasi.
"Kita sedang mendesain penetasan penyu, nanti penyu itu menjadi salah satu daya tarik," ujar Hendrikus alias Hengky, Senin (10/3).
Baca juga: Cara Menuju Pulau Kalong di Taman Nasional Komodo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur
Menurut Hengky, saat mengikuti treking di Kampung Kerora itu wisatawan dapat berjalan kaki menyusuri perkampungan.
Saat itu, wisatawan bisa menikmati pemandangan alam didampingi pemandu wisata dari kelompok sadar wisata (pokdarwis) setempat.
Selain itu, wisatawan bisa melihat langsung aktivitas satwa komodo dan hewan liar seperti kerbau liar, berbagai jenis burung, reptil, kuda liar, dan berbagai jenis tumbuhan lainnya di sana.
Baca juga: Daya Tarik Pink Beach, Tempat Wisata Favorit di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur
"Di Kerora punya potensi yang luar biasa dan lebih variatif. Cuman selama ini belum dibuka aksesnya. Untuk ke Kerora aksesnya lebih mudah dari Golo Mori Kampung Soknar tinggal nyebrang, sekitar 10 sampai 15 menit," jelas Hengky.
Hengky menambahkan, harga paket treking Kampung Kerora dipatok dengan harga Rp 400 ribu (treking dan melepas tukik), per lima orang.
Harga ini berlaku untuk wisatawan nusantara maupun mancanegara.
Baca tanpa iklan