Untuk sampai ke Pulau Akar, kita hanya perlu melintasi jembatan kayu sekitar kurang lebih 50 meter dari gerbang.
Gerbang kokoh itu didominasi warna biru, dengan sebuah tulisan berwarna putih dan dipadu dengan warna kuning di bagian tengah yang bertuliskan "Objek Wisata Pulau Akar".
Setelah melalui jembatan, kita akan sampai di Pulau Akar.
Pulau ini memiliki 3 jembatan kecil yang setiap ujung jembatan terdapat gazebo atau tempat berteduh.
Kenapa Pulau Akar dijadikan Geosite? Karena di pulau ini terdapat mineral dan bebatuan yang unik.
Bebatuan itu merupakan batuan basal dengan struktur pillow lava, tersusun oleh piraksen, gelas vulkanik (paloganit).
Baca juga: Lokasi, Daya Tarik, dan Harga Tiket Masuk Pantai Klotok Wonogiri yang Punya Beragam Fasilitas
Pulau yang berdiameter kurang lebih 25 meter itu dipenuhi dengan batuan mineral berupa batu basalt dan pepohonan kecil di tengahnya.
Selain itu, ketika kita menghadap pulau dari gerbang, kita akan melihat sisi bagian kiri pulau terdapat sebuah monumen batu yang berbentuk tulisan "Welcome to Pulau Akar" yang berwarna biru.
Dengan hal-hal itu, Pulau Akar memiliki banyak pilihan spot foto.
Di sisi lain, hempasan ombak yang diterpa angin menghantam pinggiran pulau juga terdengar cukup keras saat berada di sana.
Air laut yang bening juga seakan memberikan kesempatan bagi kita untuk melihat langsung permukaan tanah di bawah laut dan dapat melihat ikan kecil.
Sebuah papan informasi di bagian tengah pulau menjelaskan, bahwa interpretasi awal bebatuan basal yang ada di Pulau Akar adalah hasil aktivitas vulkanisme bawah laut akibat subduksi, sebelum kehadiran Granit Ranai, yang berumur lebih kurang 188-144 juta tahun yang lalu atau periode Jura.
Dengan berbagai keunikan Pulau Akar, sangat cocok untuk dikunjungi untuk menikmati panorama keindahan alam ciptaan Tuhan di Natuna.
Tentunya keindahan alam seperti Pulau Akar sangat perlu dilestarikan agar generasi ke depan bisa menikmati serta merasakan keindahan alamnya.
Jika berkunjung ke sana, disarankan untuk membawa makanan dan minuman.
Baca juga: Potret Taman 10K, Ruang Terbuka di Murung Pudak, Tabalong, Kalsel yang Sudah Eksis Puluhan Tahun
Baca tanpa iklan