Di sana juga ada air terjun, dan akhirnya saya beli. Kemudian saya olah pelan-pelan dan sampai seperti ini," ujarnya.
Baca juga: Mendaki Gunung Sepikul di Sukoharjo Jateng, Surga Sunrise yang Cocok Didaki Pemula
Objek wisata yang dibangunnya ini punya konsep wisata syariah.
"Jadi dari awal konsep pembangunan wisata ini adalah wisata syariah. Yaitu meningkatkan rasa kesadaran kita kepada Sang Pencipta bahwa Tuhan itu menciptakan alam ini sangat bagus dan indah sekali," jelas Zaharuddin.
Ia melanjutkan ceritanya. Air Terjun Gunung Hiu ini dibangun Zaharuddin untuk mengatasi kebutuhan tempat wisata bagi masyarakat Natuna di akhir pekan dan momen liburan.
Lantaran Natuna merupakan kabupaten terpencil di Kepulauan Riau yang jauh dengan kabupaten dan kota lainnya, yang memiliki objek wisata dan bisa dijadikan alternatif untuk saling berkunjung ke daerah lain.
"Kalau Natuna kita lakukan itu pasti sangat mahal sekali biayanya. Tiket pulang pergi saja sudah berapa? Makanya saya membangun objek wisata ini, dan Alhamdulillah dalam pembangunannya saya juga dibantu Pemkab Natuna," tuturnya.
Menurutnya, bagi masyarakat Natuna yang ingin berwisata ke daerah lain lumayan berat, karena biayanya besar.
"Saya bangun ini bukan untuk profit atau bisnis. Jadi saya bangun ini adalah untuk sedekah, dan bagi pengunjung yang datang kami tidak pungut biaya masuk," ujarnya.
Baca juga: Pantai Dua Hati di Singkep, Lingga, Kepri, Suguhkan 2 Daya Tarik Sekaligus
Sedangkan perawatan dan pengelolaannya, Zaharuddin bekerja dibantu oleh beberapa karyawan.
Pantauan TribunBatam.id, di lokasi terlihat air terjun yang mengalir deras dari atas gunung, juga terdapat sebuah kolam renang, home stay, dan juga terdapat spot-spot foto yang menarik dan instagramable.
"Di sini juga terdapat 7 sungai yang mengalir dari gunung di atas, 3 sungai besar dan 4 sungai kecil," ujar Zaharuddin.
Menurutnya, ketujuh sungai tersebut seolah-olah menggambarkan Surga Firdaus yang dijelaskan dalam ajaran Islam.
Ia mengajak Pemerintah bekerja sama untuk membangun objek wisata di Natuna.
"Mudah-mudahan Pemerintah dan Pemerintah Daerah kita dalam hal yang sama.
Bersama-samalah kita membangun objek wisata untuk mengutamakan kebutuhan masyarakat Natuna dulu, baru sambil berjalan kita tunggu.
Baca tanpa iklan