Warung ini menyajikan menu sederhana namun menggugah selera, seperti lalapan ayam goreng yang menjadi favorit banyak pengunjung. 

Tidak hanya itu, tersedia juga aneka jus segar dengan harga yang ramah di kantong. 

Dengan konsep terapung, pengalaman bersantap Anda akan terasa lebih istimewa, seraya menikmati hembusan angin sungai.

Warung ini buka setiap hari mulai pukul 16.00 hingga 22.30 WITA. Sore hingga malam hari adalah waktu terbaik untuk datang, karena Anda bisa menikmati keindahan sunset di atas Sungai Margasari. 

Saat malam tiba, lampu-lampu di sekitar warung menambah kesan romantis dan damai.

Baca juga: 5 Tempat Wisata di Lembang, Jawa Barat Buat Liburan Akhir Tahun, Farm House hingga Dago Dreampark

Jadi, tunggu apa lagi? Jadikan Warung Terapung Pesona Margasari sebagai destinasi kuliner berikutnya. 

Nikmati hidangan lezat sambil menyelami suasana eksotis yang hanya bisa Anda temukan di sini. Jangan lupa abadikan momen Anda, dan bagikan keseruan di media sosial untuk menginspirasi yang lain. 

Direktur Bumdesma Tiga Belas Bintang Utara, Khalirurrahman SE, menjelaskan bahwa warung ini merupakan hasil sinergi dari 25 desa. 

“Kami ingin menciptakan usaha yang tidak hanya menyediakan makanan murah, tetapi juga memberdayakan UMKM dari desa-desa sekitar. Produk lokal seperti kerajinan tangan atau makanan khas desa bisa dipasarkan di sini,” katanya. 

Di Warung Terapung Pesona Margasari, pengunjung bisa menikmati hidangan seperti ayam bakar madu, nasi goreng, ayam goreng, hingga mi goreng, dengan harga yang terjangkau.

“Kami ingin menawarkan makanan berkualitas dengan harga murah, sehingga semua kalangan bisa menikmati,” pungkas Khalirurrahman.

Lebih dari sekadar warung makan, Pesona Margasari dirancang untuk menjadi pusat kegiatan ekonomi masyarakat. 
Pengelola juga memiliki rencana besar ke depan, termasuk menyiapkan kapal susur sungai yang akan membawa wisatawan menyusuri keindahan alam hingga ke desa-desa di sekitar Margasari.

Menurut Muhammad Syarif, Direktur Bumdesma Mitra Sari, bangunan warung ini dirancang dengan konstruksi yang aman dan inovatif. 

“Bangunan ini menggunakan 400 drum plastik sebagai dasar, dengan ukuran 18x23 meter. Kapal susur sungai yang direncanakan memiliki kapasitas 50–70 orang dan akan menjadi daya tarik tambahan selain warung makan ini,” jelasnya.

Inspirasi konsep ini didapat dari objek wisata serupa di luar Pulau Kalimantan, khususnya di kawasan bendungan yang dimanfaatkan sebagai tempat wisata kuliner.