Mereka dapat memilih latar golden sunset, padang rumput, dan beberapa spot foto buatan lainnya.
Seorang pengunjung asal Sumba Timur bernama Debora Radja mengaku senang berada di Bukit Cendana.
"Pemandangannya sangat indah dan bagus. Hamparan padang savana dengan rerumputan yang mulai menguning membuat suasana hati menjadi damai," kata Debora kepada Kompas.com, Jumat (30/7/2021) sore.
"Saya kagum dengan keindahan bukit ini. Dan, dengan adanya Bukit Cendana menampik anggapan wisatawan dari luar daerah yang berpikir bahwa padang savana hanya berada di Kabupaten Sumba Timur. Saya pikir, tempat ini menjadi referensi bagi petualang yang mencari padang savana nan eksotis di Pulau Sumba," jelasnya.
Baca juga: Pohon Menari Jadi Spot Foto Favorit di Pantai Walakiri Desa Watumbaka, Pandawai, Sumba Timur NTT
Akses dan harga tiket masuk ke Bukit Cendana Wisatawan yang ingin berkunjung ke Bukit Cendana bisa menempuh jarak sekitar 42 kilometer selama 38 menit dari Waibakul, ibu kota Sumba Tengah.
Bukit tersebut berada di pinggir jalan lintas Waibakul menuju Kecamatan Mamboro.
Kondisi jalan menuju ke tempat tersebut sudah beraspal dan mulus, sehingga pengunjung dapat menggunakan mobil dan motor.
Setibanya di lokasi, mereka bisa memarkir kendaraan di pinggir jalan. Pengelola Wisata Bukit Cendana, Ardianus Moni, mengatakan bahwa tempat wisata tersebut dibuka setiap hari, dari pagi hingga sore.
Adapun harga tiket masuknya adalah Rp 5.000 per orang.
"Sebelum Covid-19, ada juga pengunjung dari luar negeri dan wisatawan nusantara (wisnus). Tapi kebanyakan wisatawan nusantara di dalam Pulau Sumba," ujar Ardianus.
Sejauh ini, di lokasi tersebut belum ada tempat penjual makanan dan minuman.
Oleh karena itu, pengunjung yang datang dari jauh harus membawa bekal sendiri.
"Sekarang kita lagi siapkan bahan untuk memperbaiki (spot foto buatan). Sekalian juga untuk buatkan macam kafe begitu. Jadi, kita bisa siapkan juga makan minum (untuk dijual) ketika tamu datang. Yah, minimal macam snack," lanjutnya.
Selain itu, pengunjung tetap harus mengikuti protokol kesehatan Covid-19, seperti memakai masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan dengan sabun di air mengalir.
Baca juga: Mengunjungi Kampung Adat Waru Wora di Desa Patiala Bawa, Lamboya, Sumba Barat, NTT
Tonton juga:
Baca tanpa iklan