Menurut Samsul, seorang pria berusia 55 tahun yang telah merawat kebun anggur ini sejak awal, Bali Mesari Farm dimulai pada tahun 2020 saat pandemi COVID-19.
“Wisata kebun anggur Bali Mesari Farm ini dimulai awalnya pada tahun 2020 pas COVID oleh Pak Made Suyasa selaku pemilik lahan, dan waktu itu dibimbing juga oleh Pak Asep yang mendatangkan bibit anggurnya, dibantu saya juga selaku yang merawat kebunnya dari 0 hingga sekarang,” ungkap Samsul.
Kebun ini dibangun dengan konsep wisata keluarga, di mana para pengunjung bisa merasakan kebebasan memetik buah anggur langsung dari pohon.
Baca juga: Dalung Jogging Track, Rekomendasi Tempat Buat Berolahraga di Dalung, Kuta Utara, Badung, Bali
Pengalaman ini, menurut Samsul, menciptakan kesan yang mendalam bagi para pengunjung.
“Biasanya tiap Sabtu dan Minggu yang ramai, jadi satu keluarga itu datang ramai-ramai ke sini duduk-duduk, nanya-nanya tentang anggur, trus sekalian juga metik sendiri. Yang awalnya ibunya mungkin cuma mau metik 1 kg, trus suami dan anaknya juga pengen ikutan metik, jadi bisa sampai 6 kg jadinya,” tambahnya.
Harga anggur di Bali Mesari Farm bervariasi, mulai dari Rp 80.000 per kilogram, tergantung pada jenis anggur yang dipilih.
Beberapa jenis anggur premium, khususnya yang diimpor dan tanpa biji, bisa dibanderol dengan harga ratusan ribu rupiah per kilogram.
Namun, merawat kebun anggur bukan tanpa tantangan.
Samsul menyebutkan bahwa tantangan terbesar adalah saat musim hujan.
“Kalau buah anggur yang sudah matang terkena air hujan, buahnya bisa pecah dan membusuk,” jelasnya.
Untuk mengatasi hal ini, Samsul telah membangun atap transparan di sebagian besar area kebun, sehingga air hujan tidak langsung membanjiri buah-buah anggur yang sedang matang.
Selain hujan, serangan burung liar juga menjadi masalah utama.
Baca juga: Harga Tiket Masuk Pantai Gumicik, Wisata Hits di Desa Ketewel, Sukawati, Gianyar, Bali
Rasa manis dari anggur menarik perhatian kawanan burung yang sering mematuk buah-buah anggur.
Untuk mengatasi hal ini, Samsul memasang orang-orangan sawah di beberapa titik kebun untuk mengelabui burung agar menjauh dari tanaman anggur.
Meskipun masih dalam tahap pengembangan, Bali Mesari Farm telah berhasil mencuri perhatian wisatawan lokal dan mancanegara.
Dengan konsep agrowisata yang menggabungkan edukasi dan pengalaman langsung, Bali Mesari Farm siap menjadi salah satu destinasi favorit bagi mereka yang mencari pengalaman berbeda di Bali.
(Tribun-Bali.com/I Made Wira Adnyana Prasetya)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Bali Mesari Farm: Pesona Agrowisata Kebun Anggur di Denpasar.