Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Mata Lokal Travel

Berapa Tarif Camping di Symphony Rinjani Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat?

Penulis: Nurul Intaniar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wisatawan asyik camping di Symphony Rinjani Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB).

TRIBUNTRAVEL.COM - Pencinta wisata alam, tampaknya camping menjadi satu aktivitas yang menarik dilakukan saat akhir pekan.

Tak perlu bingung mencari tempat camping terbaik di Lombok, karena kamu bisa mengunjungi Symphony Rinjani.

Symphony Rinjani merupakan bumi perkemahan di Lombok yang sudah populer di kalangan wisatawan.

Baca juga: Panduan Rute Menuju Pantai Sondana, Wisata Bahari di Bolaang Mongondow Selatan, Sulawesi Utara

Symphony Rinjani terkenal dengan pemandangan alamnya yang begitu menakjubkan.

Camping di Symphony Rinjani menjadi satu hal paling disukai para pencinta alam.

Wisatawan asyik camping di Symphony Rinjani Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB). (Instagram/@symphonyrinjani)

Selain mengusung konsep back to nature, kamu bisa mencoba petualangan seru selama camping di sana.

Baca juga: Suasana Syahdu dan Tenang, Kunjungi Pantai Sapa di Minahasa Selatan, Sulut untuk Piknik Akhir Pekan

Gugusan bukit dan hamparan persawahan serta udara segar membuat pengunjungnya merasa nyaman.

Pemilik Symphony Rinjani, Roy Gunawan mengatakan konsep camping ground yang dibuatnya sealami mungkin. 

Tanpa aliran listrik, sehingga tamu hanya mengandalkan cahaya bulan dan api unggun.

Bahkan di waktu-waktu tertentu pengunjung bisa menikmati keindahan bulan purnama dan gugusan bintang.

Ada pula kesempatan untuk melihat dengan jelas Milky Way.

Baca juga: Pantai Tanjung Silar di Bolaang Mongondow Timur, Sulut Punya Pemandangan Unik Mirip Navagio Yunani

Mantan pemandu wisata ini mengungkapkan alasan membuat konsep wisata yang penuh ketenangan.

Camping ground di Sembalun yang penuh pengunjung karena menjadi favorit wisatawan.

Wisatawan asyik camping di Symphony Rinjani Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB). (Instagram/@symphonyrinjani)

Dari situlah muncul ide untuk membuat camping ground yang menawarkan ketenangan.

Roy membatasi jumlah pengunjung setiap harinya hanya 10 orang bagi pengunjung lokal dan 5 orang bagi wisatawan mancanegara.

Halaman
1234