TRIBUNTRAVEL.COM - Berwisata ke Sumatera Selatan, tak melulu harus mengunjungi taman atau perbukitan.
Masih ada destinasi lain yang tak kalah menarik untuk dikunjungi, seperti Situs Sejarah Megalitikum misalnya.
Situs Sejarah Megalitikum atau situs megalit di Lahat, Sumatera Selatan ternyata mampu menarik minat kunjung wisatawan.
Tempat wisata sejarah ini memiliki pesona yang menakjubkan.
Baca juga: Kopi Serambi Khas Lahat, Sumatera Selatan Bisa Dibeli Online, Tersedia Robusta dan Arabika
Banyak turis yang penasaran untuk datang melihat dan mendengar langsung tentang sejarahnya.
Lokasi situs megalitik yang berusia ribuan tahun ini bisa kamu temukan di Desa Tinggihari, Kecamatan Gumay Ulu, Lahat, Sumatera Selatan.
Bentuknya masih utuh megah dan tidak keropos, sehingga menjadi daya tarik tersendiri.
Selain menakjubkan salah satu objek andalan bagi Kabupaten Lahat ini juga bisa menjadi pengetahuan sejarah.
Bahkan, situs megalitik yang satu ini disebut megalitik terbaik se-Indonesia karena menyimpan tinggalan benda megalitik yang sangat mengagumkan berupa arca manusia dan arca menhir.
Baca juga: Kemping di Air Terjun Curup Gunung Nyawe Lahat, Sumatera Selatan, Sejuk dan Airnya Jernih
Menurut penggiat dan pengamat wisata Kabupaten Lahat, Mario Andramartik daya tarik megalitik Tinggihari memikat para peneliti untuk datang dan meneliti sejak tahun 1849 hingga kini peneliti dari berbagai negara dan Indonesia terus berdatangan.
"Ya hingga kini masih jadi salah satu tujuan wisatawan yang berwiata ke Lahat. Kebanyak wisatawan pengen tahu tentang sejarah megalit ini," sampainya.
Disisi lain, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lahat sebagai dinas yang menaungi bidang kebudayaan berinisiatif mengadakan kegiatan sosialisasi pengenalan cagar budaya dengan langsung mengunjungi situs megalitik Tinggihari.
Baca juga: Kemping di Air Terjun Gunung Nyawe Desa Talang Sejemput, Lahat Selatan, Lahat, Sumatera Selatan
Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lahat, Syaihul Azhari mengatakan bahwa kegiatan sosialisasi dengan mengajak para kepala sekolah dan guru sejarah/IPS ke situs megalitik untuk mengenalkan secara langsung karena selama ini hanya melalui pertemuan di ruangan saja.
"Selama ini saya hanya tahu nama situs megalitik dan baru kali ini berkunjung ke situs megalitik Tinggihari," turus Supratno, Guru SMP Negeri Kikim Barat
Sementara itu, untuk menuju ke lokasi situs megalitik jika kamu memulai dari pusat kota, perjalan bisa dilakukan menggunakan kendaraan roda dua dan empat.
Baca juga: Sempat Trending Topic, Intip Pesona Air Terjun Maung di Gumay Ulu, Lahat, Sumatera Selatan
Baca tanpa iklan