Termasuk, jalur menuju air terjun yang dinilai rawan longsor.
"Kalau bisa, yang akses menuju lokasi diberi pembatas di beberapa spot yang rawan longsor karena masih tanah, bahaya saat hujan," katanya.
Sementara, Khoirul Misthofa, anggota pengelola tempat wisata Air Terjun Wadung Kecemplung, mengungkapkan, tingkat kunjungan saat hari libur mencapai 500 orang per hari.
"Saat weekend, sampai 200 unit motor lebih, artinya pengunjungnya sekitar 300 sampai 500-an," kata Khoirul Musthofa, Minggu.
Dia menjelaskan bahwa tempat wisata Wadung Kecemplung ini sebenarnya memiliki dua objek wisata yang bisa dikunjungi wisatawan.
Selain Air Terjun Wadung Kecemplung, ada juga Air Terjun Banyu Anjlok.
Baca juga: Tawarkan Banyak Wahana Seru, Kunjungi Waduk Cacaban di Kedungbanteng, Tegal, Jawa Tengah
Hanya saja, lokasi Air Terjun Banyu Anjlok yang lebih jauh menjadi alasan wisatawan kurang meliriknya.
"Kalau ke Banyu Anjlok, masih harus jalan sekitar 2 kilometer," ucap pria yang juga sebagai ketua RT 8 Desa Somosari itu.
Musthofa berharap, tempat wisata yang dikembangkan warga ini bisa berkembang.
(TribunBanyumas.com/Tito Isna Utama)(TribunTravel.com/mym)
Artikel ini telah tayang di TribunBanyumas.com dengan judul Air Terjun Wadung Kecemplung, Hidden Gem Wisata Jepara Selain Pantai