Selain menawarkan keindahan alam yang luar biasa, monumen ini juga memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk mempelajari sejarah dan nilai-nilai kebangsaan Indonesia.
Bagi wisatawan yang ingin menikmati suasana lebih lama, area di sekitar Monumen Nol Kilometer Indonesia juga dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti area parkir yang luas, kios - kios makanan dan minuman, serta toko souvenir.
Di sini, pengunjung bisa mencicipi Rujak khas Aceh, membeli oleh-oleh berupa kaos, gantungan kunci, hingga aksesoris yang bertemakan Sabang dan Tugu Nol Kilometer.
Baca juga: 6 Hotel Murah di Sabang Aceh Buat Liburan Hemat, Tarif Inap Mulai Rp 100 Ribuan
“Kami menyediakan berbagai jenis oleh-oleh, mulai dari baju, gantungan kunci, hingga aksesori khas Sabang. Banyak pengunjung yang membeli untuk dibawa pulang sebagai kenang-kenangan,” jelas Fadly.
Monumen ini juga buka setiap hari, dan pengunjung bisa mengunjungi kapan saja sepanjang hari.
Waktu yang paling tepat untuk datang adalah saat pagi hari untuk melihat matahari terbit, atau sore hari untuk menikmati matahari tenggelam dengan latar belakang laut yang mempesona.
Dengan keindahan alam, sejarah, dan fasilitas yang lengkap, Monumen Kilometer Nol Indonesia menjadi destinasi yang wajib dikunjungi oleh wisatawan yang berlibur ke Pulau Weh.
Menjadi simbol awal dari Nusantara, tempat ini memberikan pengalaman wisata yang tidak hanya menyenangkan, tetapi juga penuh makna.
(Serambinews.com/Aulia Prasetya)
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Monumen Nol Kilometer Indonesia: Titik Awal Nusantara dan Ikon Sabang yang Wajib Dikunjungi.