Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Mata Lokal Travel

Lihat Lautan Sambil Makan Rujak di Puncak Pulau Klah, Gampong Krueng Raya, Sukakarya, Sabang, Aceh

Penulis: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemandangan indah dari Puncak Pulau Klah Sabang. Puncak Pulau Klah memberikan pengalaman yang luar biasa karena lokasinya yang menyuguhkan pemandangan alam yang indah.

TRIBUNTRAVEL.COM - Liburan di Kota Sabang, Puncak Pulau Klah dapat dijadikan pilihan tujuan wisata.

Puncak Pulau Klah memberikan pengalaman yang luar biasa karena lokasinya yang menyuguhkan pemandangan alam yang indah.

Pengunjung memamerkan sepiring rujak Aceh dan mi Aceh di Puncak Pulau Klah, Sabang, dengan latar panorama laut yang memukau di sore hari. (SERAMBINEWS.COM/AULIA PRASETYA)

Terletak di Jalan Paya Seunara, Gampong Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang, Aceh, Puncak Pulau Klah memberikan panorama laut biru yang luas serta deretan pulau-pulau kecil di sekitar Pulau Weh.

Pemandangan sunset dari Pulau Klah memang menjadi daya tarik tersendiri. 

Baca juga: Pantai Alue Naga, Syiah Kuala, Banda Aceh, Aceh Sajikan Pemandangan Sunset, Jadi Favorit Warga Lokal

Saat matahari mulai tenggelam di ufuk barat, langit berubah menjadi gradasi warna jingga dan merah muda yang menghiasi cakrawala. 

Bagi para pengunjung, ini adalah momen yang sempurna untuk mengabadikan kenangan dengan kamera sambil menikmati rujak Aceh yang segar dan lezat.

LIHAT JUGA:

Sambil menikmati rujak Aceh

Berkunjung ke Puncak Pulau Klah, wisatawan bisa menikmati lezatnya rujak Aceh.

Salah satu kedai yang menjajakan rujak Aceh di Pulau Klah yaitu Rujak Alam Pulau Klah Sabang.

Nama "Rujak Alam Pulau Klah Sabang" diambil karena posisi strategisnya di puncak bukit yang langsung menghadap ke laut lepas dan gugusan Pulau Klah Sabang.

Rujak Aceh di Puncak Pulau Klah bukan sembarang rujak. 

Pengunjung menikmati rujak khas Aceh sambil memandang keindahan laut dan Pulau Klah dari Puncak Pulau Klah, Sabang. Tempat ini terkenal dengan panorama yang indah, terutama saat matahari terbenam. (SERAMBINEWS.COM/AULIA PRASETYA)

Kuliner ini telah menjadi primadona bagi para wisatawan yang datang ke Sabang, dengan cita rasa pedas, manis, segar, dan asam yang khas.

Wulantari, salah satu penjual rujak yang telah berjualan di lokasi ini sejak tahun 2004, menjelaskan bahwa keunikan rujak Aceh ini terletak pada bumbu dan bahan-bahan yang digunakan.

"Kami membuat rujak ini dengan bumbu khas. Gula merah yang kami gunakan asli, ditambah buah rumbia dan sedikit asam dari kuini. Itulah yang membuat rasa rujak di sini berbeda dengan daerah lain," ujarnya, Minggu (5/10/2024).

Halaman
123