TRIBUNTRAVEL.COM - Hutan Kota Langsa adalah salah satu destinasi wisata yang dikenal luas di kalangan masyarakat Aceh.
Meskipun tergolong baru, objek wisata ini juga berperan sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kota Langsa.
Pengembangan Hutan Kota Langsa dimulai selama kepemimpinan Usman Abdullah dan Marzuki Hamid sebagai wali kota dan wakil walikota.
Keduanya diketahui menjabat selama dua periode hingga tahun 2022 lalu.
Baca juga: Pemandian Air Panas Simpang Balek, Destinasi Relaksasi di Tengah Dinginnya Bener Meriah, Aceh
Sebelum Kota Langsa berpisah dari Kabupaten Aceh Timur, kawasan ini dikenal sebagai Hutan Lindung.
Area hutan lindung tersebut kala itu dijaga oleh aktivis lingkungan dari LSM Bale Juroeng.
Seiring berjalannya waktu, hutan lindung disulap menjadi Hutan Kota Langsa oleh Pemkot Langsa.
Wajah baru ini terwujud berkat inisasi yang dikemukakan oleh Toke Seum (Usman Abdullah).
Selama ini, Hutan Kota Langsa tersebut menjadi salah satu tujuan wisata favorit masyarakat lokal Aceh maupun luar Provinsi Serambi Mekkah ini.
Baca juga: Pesona Puncak Oregon di Aceh Tengah, Aceh Bak Negeri Dongeng, Menarik untuk Healing Akhir Pekan
Hutan Kota ini memiliki banyak koleksi flora dan fauna.
Yang lebih menakjubkan, Hutan Kota Langsa ini juga menjadi salah satu paru-paru dunia di Provinsi Aceh.
Data yang diperoleh Serambinews.com, Taman Hutan Kota Langsa ini memiliki luas 48,22 hektare yang kemudian dikembangkan menjadi tempat wisata.
Konsepnya adalah wisata LAMBADA (Wisata Alam, Buatan dan Budaya). Di dalamnya terdapat taman satwa, hutan alam, kompleks rumah adat Aceh tempo dulu, dan aneka wahana permainan.
Bahkan lebih lengkapnya lagi, Taman Hutan Kota Langsa tersebut mempunyai fungsi konservasi, edukasi, rekreasi, dan ekonomi.
Objek wisata milik Pemerintah Kota Langsa ini berada tidak jauh dari pusat kota.
Baca juga: Nimo Eye: Bianglala Terbesar se-Asia Hadir di Nimo Highland Bandung, Jabar, Segini Tiket Masuknya