TRIBUNTRAVEL.COM - Ada tren baru untuk menikmati keindahan alam Loksado di Kabupaten Hulu Sugai Selatan.
Tren tersebut ialah river tubing atau arung jeram.
Kegiatan river tubing yang tengah tren dilakukan dengan menggunakan ban berukuran besar.
Kini, pengalaman wisata tersebut kian digandrungi masyarakat setempat.
Baca juga: Keindahan Hutan Kota Langsa, Ruang Terbuka Hijau dan Wisata Keluarga di Langsa Baro, Langsa, Aceh
Penyedia jasa river tubing untuk mengarungi Sungai Amandit pun kian menjamur.
Satu di antaranya yakni Kantauan Lestari.
Kantauan Lestari berlokasi di Desa Hulu Banyu, jaraknya sekira 45 kilometer dari Kandangan.
Untuk jalurnya sendiri memiliki beberapa pilihan.
Sesuai saran penyedia jasa, bila ada yang tak bisa berenang, pilih jalur fun saja.
Jalur tersebut masuk jalur 1, dengan jarak tempuh 45 menit sampai satu jam tergantung pendampingnya.
Start dari depan Cottage Tanuhi berjarak sekitar 2 kilometer dari villa Kantauan Lestari. Tarifnya Rp 50.000 per orang.
Jika ingin keseruan saat tubing didokumentasikan, jangan khawatir.
Masing-masing pengelola menyediakan jasa tersebut, dengan tarif Rp 50 ribu sampai finish.
Mereka adalah warga setempat yang diberdayakan pihak pengelola.
Meski bukan fotografer profesional, mereka sudah tahu spot menarik untuk mengambil video atau gambar.
Bisa pula bawa handphone sendiri, dan pihak pengelola menyediakan case cover, atau pelindung gadget anti air.
Tentunya pengalaman yang disajikan sangat menyenangkan.
Tak heran bila river tubing sangat digandrungi.
Khususnya pada akhir pekan, para pemandu tubing mengakui menerima jasa dua sampai tiga trip dalam satu hari.
Apalagi, akses jalan dari Kandangan ke Loksado kini sudah mulus beraspal.
Beberapa titik yang sebelumnya terdapat aspal terkelupas, dan tanah longsor sudah diperbaiki dan ditangani.
Riduan, pemandu atau pendamping river tubing mengatakan, selain bamboo rafting, river tubing membuat kawasan wisata kini kian hidup.
Tak hanya hari libur, di luar hari liburpun, para pengelola menerima permintaan wisatawan.
Namun, di akhir pekan lebih ramai.
Banyak wisatawan yang datang sekeluarga, berombongan sekolah, kantor serta kalangan lainnya untuk menginap.
Tak hanya wisatawan dari HSS, tapi juga dari daerah lain se Kalsel.
"Kalau weekend banyak yang nginap," ungkap Riduan.
Tumbuh kembangnya fasilitas penginapan, baik berupa gueast house, villa, cottage, home stay, hotel di Loksado, mendukung aktivitas rekreasi masyarakat tersebut.
Bahkan, diakui warga, river tubing maupun bamboo rafting menyerap tenaga kerja dari kalangan warga setempat.
Para pengeloka wisata di Loksado pun berharap, status geopark Meratus di Loksado, melindungi kelestarian lingkungan setempat dari pembabatan hutan dan penambangan yang merusak alam.
"Sungai dan gunung di Loksado ini adalah sumber kehidupan kami," kata Riduan, pemandu river tubing.
Selain menikmati jernihnya air sungai berbatu, dan riamnya yang menantang, kita juga bisa menikmati keindahan alam sekitar yang masih hijau.
Di tengah perjalanan, biasanya pemandu tubing mengajak wisatawan berhenti di spot air tenang.
Lalu mengambil foto atau video dengan view Gunung Kantauan.
Fahrani, pengelola River Tubing Kantauan Lestari mengatakan, rata-rata wisatawan yang tubing bersama keluarga, mengambil jalur fun, yaitu jalur 1,2 dan 3.
"Tapi kebanyakan memilih jalur 1 dengan jarak tempuh 45 menit, karena tidak tahan lama-lama di air," katanya.
Selain itu, jalur tersebut relatif paling aman, riamnya tergolong sedang.
Bahkan, kata Fahrani ada yang membawa anak kecil karena mereka tidak khawatir.
Meski demikian, jalur fun itu bisa berarus deras jika ketinggian air sedang naik.
Biasanya di musim hujan.
Jadi amannya, bulan Agustus sampai beberapa belan ke depan selama kemarau, waktu yang tepat untuk tubing.
(banjarmasinpost.co.id/hanani)(TribunTravel.com/mym)
Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Atraksi Seru di Atas Sungai Amandit Loksado HSS, Pilih Jalur yang Aman Bagi yang Tak Bisa Berenang dan Wisata Kalsel: Ini View Gunung Kantauan di Atas Jernihnya Air River Tubing HSS Saat Kemarau