Bisa pula bawa handphone sendiri, dan pihak pengelola menyediakan case cover, atau pelindung gadget anti air.
Tentunya pengalaman yang disajikan sangat menyenangkan.
Tak heran bila river tubing sangat digandrungi.
Khususnya pada akhir pekan, para pemandu tubing mengakui menerima jasa dua sampai tiga trip dalam satu hari.
Apalagi, akses jalan dari Kandangan ke Loksado kini sudah mulus beraspal.
Beberapa titik yang sebelumnya terdapat aspal terkelupas, dan tanah longsor sudah diperbaiki dan ditangani.
Riduan, pemandu atau pendamping river tubing mengatakan, selain bamboo rafting, river tubing membuat kawasan wisata kini kian hidup.
Tak hanya hari libur, di luar hari liburpun, para pengelola menerima permintaan wisatawan.
Namun, di akhir pekan lebih ramai.
Banyak wisatawan yang datang sekeluarga, berombongan sekolah, kantor serta kalangan lainnya untuk menginap.
Tak hanya wisatawan dari HSS, tapi juga dari daerah lain se Kalsel.
"Kalau weekend banyak yang nginap," ungkap Riduan.
Tumbuh kembangnya fasilitas penginapan, baik berupa gueast house, villa, cottage, home stay, hotel di Loksado, mendukung aktivitas rekreasi masyarakat tersebut.
Bahkan, diakui warga, river tubing maupun bamboo rafting menyerap tenaga kerja dari kalangan warga setempat.
Para pengeloka wisata di Loksado pun berharap, status geopark Meratus di Loksado, melindungi kelestarian lingkungan setempat dari pembabatan hutan dan penambangan yang merusak alam.