TRIBUNTRAVEL.COM - Menelusuri tempat wisata di Pulau Lembata memang seolah tak ada habisnya.
Terlebih tempat wisata alamnya, di sana ada banyak yang bisa kamu jelajahi.
Satu di antaranya yakni Pantai Waijarang.
Pantai Waijarang merupakan pantai andalan di Pulau Lembata, yang lokasi tepatnya di kawasan Waijarang, Kecamatan Nagawutung, Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Baca juga: Air Terjun Mauhalek, Tempat Wisata Alam di Dusun Futumuti, Desa Raiulun, Lasiolat, Belu, NTT
Kamu akan dimanjakan dengan pemandangan yang begitu menakjubkan ketika berwisata ke Pantai Waijarang.
Kawanan burung laut di rerimbunan pohon bakau menjadi ciri khas paling menarik dari tempat wisata tersebut.
Selain itu, celotehan butung juga menambah suasana sekitar makin tampak asri dan bikin betah untuk berlama-lama di sana.
Mengunjungi Pantai Waijarang, kamu juga akan dibuat takjub dengan pemandangan pasir putih yang tampak berkilauan.
Kemilau pasir pantai begitu mengasyikkan saat terik menyapa pantai.
Baca juga: Berpetualang ke Alor NTT, Bisa Kenalan dengan Mawar Si Duyung yang Viral & Bersahabat
Kristal-kristal putih halus juga memancarkan cahaya di sepanjang bibir pantai.
Begitu air laut meninggalkan jejak basah, pasir-pasir itu memantulkan cahaya yang jauh lebih berkilau.
Namun, di sisi lain, Pantai Waijarang juga terlihat asri berkat pepohonan yang tumbuh lebat sejajar garis pantai.
Setidaknya terdapat pohon bakau, cemara pantai, ketapang, waru, asam, hingga pandan.
Sejumlah rumah, yang biasa disebut lopo dengan ukuran 3 x 4 meter hingga 15 x 20 meter, pun didirikan di sela-sela pepohonan.
Baca juga: Plesiran ke Desa Hadakewa di Lembata NTT, Wajib Coba Wisata Banana Boat hingga Snorkeling
Kerang dan kepiting kecil pun tak ketinggalan menyemarakkan pantai.
Binatang tersebut merangkak perlahan meninggalkan jejak kaki yang sangat halus membentuk tulisan-tulisan yang tak terjangkau pikiran.
Sejauh 20 meter dari bibir pantai, terlihat kepiting besar yang biasa disebut warga sebagai kepiting kelapa.
Kepiting itu membuat lubang di sejumlah tempat. Letak lubang yang satu dengan lubang yang lain berdekatan.
Onggokan tanah bekas lubang galian kepiting berserakan di mana-mana.
Sambil duduk santai di lopo, yang berupa rumah panggung, wisatawan dapat menyaksikan keindahan pantai dan laut.
Wisatawan pun mendapatkan bonus utama berupa pemandangan Gunung Boleng di Pulau Adonara, di pulau seberang.
Baca juga: Cerita Mistis Air Terjun di Flores NTT, Jadi Tempat Mandi Bidadari hingga Lumut Mengeras
Menjangkau Pantai Waijarang sungguh mudah.
Perjalanan darat dari Lewoleba, kota terdekat di mana ada pelabuhan, tidak sampai setengah jam karena jaraknya kurang dari 10 kilometer.
Meski demikian, kondisi jalan aksesnya belum indah.
Aman Buat Berenang
"Pantai itu aman. Tidak ada buaya, dan pantainya landai sehingga dapat dimanfaatkan bocah-bocah untuk berenang," kata Camat Nagawutung saat itu, Maksimus Lasaren Lasaren.
Keindahan Pantai Waijarang telah berhasil 'merayu' Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti untuk snorkeling di pantai itu pada 9 Juni 2016.
Kala itu, Susi Pudjiastuti berpesan kepada masyarakat Lembata supaya menjaga laut Lembata agar tetap biru dan merawat pantai agar tidak tercemar sampah.
Tetapi sayang sekali, pesan itu belum menggugah semua pihak.
Baca juga: Panduan Rute Menuju Pulau Padar di Manggarai Barat, NTT Lengkap Harga Tiket Masuk
Masih terlihat sampah berserakan di sejumlah titik di bibir pantai.
Padahal, Pantai Waijarang sudah diimpikan menjadi destinasi unggulan di Lembata.
Pemerintah Kabupaten, misalnya, pada tahun 2014 membangun pagar keliling mengikuti garis pantai Waijarang.
Dibangun juga pintu masuk selebar 4 meter meski belum dijaga petugas untuk menarik retribusi.
Total kawasan yang ditata Pemkab di Waijarang mencapai 9.116 meter persegi.
Dibangun pula 15 unit rumah lopo.
Selain itu, juga dibangun fasilitas mainan anak, seperti 8 unit prosotan dan 5 unit ayunan.
Persoalannya, kini rumah lopo dan fasilitas lain di pantai itu tidak terawat.
Rumah itu tampak rusak di bagian pintu, jendela, dan atap.
Belum lagi, ada aksi vandalisme di semua bangunan.
Jadi, dibutuhkan kembali upaya kuat untuk 'memoles' Pantai Waijarang.
Destinasi pendukung sekira 2 kilometer ke arah timur dari Pantai Waijarang, Pemkab Lembata juga menata bukit setinggi 50 meter di atas permukaan laut.
Pada puncak bukit dibangun pelataran yang dilengkapi tempat duduk.
Dari pelataran itu, pengunjung dapat menyaksikan pemandangan pesisir, Pulau Adonara beserta Gunung Boleng yang menjulang tinggi.
Di depan pelataran dibangun sebuah tugu beton bertuliskan, ”LOVE”, yang dicat warna keemasan.
Tugu itu setinggi 4 meter dari puncak bukit itu.
Di samping tugu ”LOVE” dibangun tulisan dengan huruf besar ”LEMBATA” berwarna merah.
Tugu Love dan Lembata ini bahkan terbaca dari jarak 700 meter, yang dibangun dengan anggaran Rp 1,4 miliar.
Orang pun menyebutnya sebagai ”bukit cinta”.
Adapun 3 kilometer ke arah barat Pantai Waijarang kini dibangun Kuma Resort.
Setidaknya akan dibangun 15 unit rumah penginapan berukuran 15 x 15 meter.
Material utama rumah berasal dari kayu.
Ada pula pelabuhan darurat dari kayu ”ulin” sebagai tempat berwisata, berenang, atau snorkeling.
Panjang dermaga darurat itu hampir 30 meter.
Terdapat beberapa perahu motor karet yang disewakan bagi pengunjung.
Kuma Resort berlokasi di Teluk Kuma sekitar 20 kilometer dari Lewoleba.
Seperti halnya Pantai Waijarang, hamparan pasir dan birunya laut begitu memukau.
Destinasi-destinasi tersebut mendukung keberadaan Pantai Waijarang.
Harus diakui, pantai-pantai Lembata tidak kalah indah dengan pantai legendaris lain di Indonesia.
Persoalannya, seberapa kuat niat pemkab dan masyarakat setempat membangun destinasi wisata yang nyaman dan memikat.
Tonton juga:
Rekomendasi hotel terdekat dari Bandara Wunopito Lembata
Traveler, mencari hotel di Lembata untuk menginap terbilang gampang-gampang susah.
Oleh sebab itu, TribunTravel punya rekomendasi hotel yang bisa jadi tempat menginap.
Kamu bisa bermalam di hotel terdekat dari Bandara Udara Wunopito Lembata.
Hotel dekat bandara ini memudahkanmu saat perjalanan berangkat dan pulang berwisata.
Berikut rekomendasinya:
1. Hotel Rejeki RedPartner
Lokasi: Jalan Rayuan Kelapa., Lewoleba Utara, Kec. Nubatukan, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur
Jarak dari bandara: sekira 8 menit perjalanan
2. Chendrick Homestay
Lokasi: Jalan Central Lewoleba, Nubatukan, Lembata, Nusa Tenggara Timur
Jarak dari bandara: sekira 4 menit perjalanan
3. Olympic Hotel
Lokasi: Jalan Trans Lembata, Lewoleba Utara, Nubatukan, Lewoleba Tengah, Kec. Nubatukan, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur
Jarak dari bandara: sekira 8 menit perjalanan
4. Hotel Lembata Indah
Lokasi: Jalan Berdikari, Lewoleba Utara, Kec. Nubatukan, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur
Jarak dari bandara: sekira 7 menit perjalanan
5. Hotel Palm Indah
Lokasi: Jalan Pasar Pada (Pasar Barat), Lewoleba Utara, Kec. Nubatukan, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur
Jarak dari bandara: sekira 14 menit perjalanan
(PosKupang/Alfred Dama) (TribunTravel/nurulintaniar)
Kumpulan artikel tempat wisata
Artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul Wisata NTT, Pesona Pantai Waijarang di Pulau Lembata, Nikmati Pasir Putih Tanpa Gangguan Buaya