Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Mata Lokal Travel

Air Terjun Mauhalek, Tempat Wisata Alam di Dusun Futumuti, Desa Raiulun, Lasiolat, Belu, NTT

Penulis: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Air Terjun Mauhalek. Kabupaten Belu di NTT memiliki banyak tempat wisata alam, salah satunya Air Terjun Mauhalek.

TRIBUNTRAVEL.COM - Nusa Tenggara Timur terkenal dengan pesona alamnya yang memukau.

Jika berkunjung ke Pulau Timor, wisatawan bisa mengunjungi Kabupaten Belu.

Air Terjun Mauhalek di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur. (POS KUPANG.COM/Agustinus Tanggur)

Belu memiliki banyak tempat wisata alam, salah satunya Air Terjun Mauhalek.

Dikutip dari parekrafntt.id, Air Terjun Mauhalek dapat menjadi salah satu pilihan destinasi wisata bagi wisatawan yang sedang berkunjung ke Kabupaten Belu dan ingin menikmati suasana alam pegunungan dan panorama air tejun yang berundak-undak.

Baca juga: Berpetualang ke Alor NTT, Bisa Kenalan dengan Mawar Si Duyung yang Viral & Bersahabat

Air Terjun Mauhalek terletak di Timur Kabupaten Belu, tepatnya di Dusun Futumuti, Desa Raiulun, Kecamatan Lasiolat, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur.

Jaraknya sekitar 30 Km dari Atambua, sehingga dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua dan roda empat dalam waktu 30 menit sampai 1 jam perjalanan.

LIHAT JUGA:

Lokasi Air Terjun Mauhalek dapat dijangkau dengan mudah menggunakan kendaraan pribadi atau kendaraan umum seperti bus dan ojek.

Jalan menuju air terjun ini sudah diaspal dengan baik sehingga sangat mudah diakses oleh semua jenis kendaraan.

Baca juga: Teluk Gurita di Desa Dualaus, Kakuluk Mesak, Belu, NTT Jadi Spot Favorit Wisatawan Buat Sunsetan

Lokasinya tidak jauh dari pinggir jalan utama Atambua-Weluli dengan arah yang sama menuju Wisata Fulan Fehan.

Memasuki Dusun Fatumuti, wisatawan akan menemukan gerbang Air Terjun Mauhalek di sisi kanan jalan.

Lokasi parkiran sekira 500 meter dari gerbang utama air terjun. 

Air Terjun Mauhalek. (Pos Kupang/Edy Bau)

Dan dari parkiran kendaraan, wisatawan harus menuruni sejumlah 100 anak tangga untuk sampai di lokasi air terjun. 

Jangan khawatir, karena tangga menuju air terjun sudah dibuat dengan baik sehingga tidak menyulitkan pengunjung untuk sampai di lokasi.

Air Terjun Mauhalek terbentuk dari pertemuan dua mata air yang tidak pernah kering meskipun di musim kemarau yaitu Siata dan Mauhalek, sehingga banyak orang yang menyebut air terjun ini dengan nama “Air Terjun Siata Mauhalek”.

Halaman
123