Pada saat air sedang surut, wisata boat mangrove tidak akan dapat dinikmati lantaran beberapa jalur yang akan dilintasi menyebabkan boat kandas.
Petualangan dengan boat yang dapat menampung sebanyak 12 orang sekali jalan itu dimulai dari dermaga yang berada di ujung trekking hutan mangrove.
Baca juga: 5 Hotel Murah di Banda Aceh Buat Liburan, Fasilitas Lengkap, Tarif Inap Mulai Rp 100 Ribuan
Pengelola taman mangrove akan membawa pengunjung menyusuri dan mengelilingi rawa tersebut yang memiliki panjang hampir 3 km hingga ke kawasan yang telah ditentukan.
Saat tiba di lokasi, para pengungjung dapat berhenti sejenak dan menikmati alam dengan seduhan kopi yang dapat dibeli dari masyarakat yang berjualan.
Jika beruntung para pengunjung dapat melihat secara langsung penampakan predator air tawar yang menjadi penghuni dari lokasi itu.
Tapi tenang saja, rute yang dilewati oleh boat wisata di taman mangrove hanya di kawasan yang masih tergolong aman dari serangan predator air tawar itu.
Baca juga: Pesona Puncak Lancuk Leweng di Lut Tawar, Aceh Tengah, Aceh, Cocok untuk Wisata Trekking
Selain itu, lokasi Ekowisata Mangrove Gampong Baro sendiri beberapa waktu lalu sudah dicanangkan untuk lokasi konservasi buaya yang juga akan dibuka untuk umum sebagai wisawat edukasi.
Diharapkan lokasi ini mampu menjadi salah satu lokasi dan ikon wisata di Aceh dan menjadi salah satu daya tarik wisatawan.
(Serambinews.com/Riski Bintang)
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Ekowisata Mangrove Aceh Jaya, Menawarkan Keindahan Alam dan Aneka Ragam Satwa.