Sementara di hari biasa, akan didatangi oleh warga setempat untuk di area gua.
Dalam pengembangan objek wisata Gua Liang Tapah pula kata Hendra, pihaknya menerima kritik, saran dan masukan.
Sehingga pengunjung pun turut terlibat dalam pengembangan wisata tersebut.
Tak hanya pemandangan dalam gua yang menawarkan telaga biru, rupanya ada bagian yang tersembunyi di dalam gua tersebut.
Pengelola objek wisata Gua Liang Tapah, yakni Pokdarwis Telaga Bidadari menyediakan jasa Pandu wisata untuk menelusuri gua.
Pengunjung bisa memilih untuk diantarkan ke dalam gua yang terdapat telaga, atau ke bagian gua yang lebih dalam dan tersembunyi.
Baca juga: Suguhkan Suasana Pantai Berbeda, Kunjungi Jorong Beach Galam di Jorong, Tanah Laut, Kalsel
"Kalau di bagian telaga, bisa saja tanpa pemandu, tapi kalau menelusuri gua lebih dalam, harus menggunakan jasa pemandu, dikhawatirkan kalau tersesat," terang pemandu wisata Gua Liang Tapah, Hendra.
Sebutnya, ada bagian gua yang jalurnya hanya diketahui oleh pemandu.
Selain itu, kawasan gua yang gelap, dibutuhkan penerangan yang memadai, sehingga adanya pemandu wisata, akan menyediakan fasilitas penerangan tersebut.
Untuk mendapatkan jasa pemandu ini, wisatawan bisa membayar secara sukarela.
Namun sebelumnya ada tarif yakni Rp 10.000 perorangnya.
Pemandu wisata juga lebih memahami bagian-bagian gua yang indah untuk berfoto.
Terutama pada kawasan telaga yang menjadi latar belakang foto di Gua Liang Tapah. Bahkan biasanya digunakan untuk foto sebelum pernikahan.
Di Gua Liang Tapah, ada aturan bagi pengunjung yang diterapkan oleh pihak pengelola. Terlebih gua ini merupakan objek wisata alam yang terdapat di kawasan hutan.
Menjadi objek wisata yang memiliki pemandian, tentu juga ada larangan khusus yang diberlakukan. Terutama bagi pengunjung yang tidak bisa berenang.
Baca tanpa iklan