Dituturkan Marta, pengelola, tarif yang dikenakan setiap wahana yang tersaji cukup terjangkau dan tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam.
"Untuk snorkeling dikenakan tarif 40 ribu rupiah per orang, diving 500 ribu per orang, sampai sepuasnya,"sebut Marta.
Adapun sewa Guest House per malam 300 ribu rupiah, perahu wisata untuk Sea Tour dikenakan tarif 500 ribu rupiah, dengan mengitari kawasan sekitar Desa Sarang Tiung hingga bagang nelayan.
Baca juga: Menilik Pesona Sunset di Pantai Jo Cemara Desa Pulau Salak, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan
Untuk lokasi snorkeling atau diving sendiri berjarak sekitar 50 meter dari ujung jembatan tambatnya perahu nelayan.
Terumbu karang di kawasan ini dinilai masih asri dan terus dirawat masyarakat pemerhati lingkungan di Desa Sarang Tiung.
Sementara itu, sejumlah kuliner yang ditawarkan hingga tarif parkir juga dinilai masih normal seperti pada umumnya.
Sedangkan tempat bersantai seperti gazebo, meja dan kursi lipat, bisa gratis digunakan pengunjung saat menikmati waktu di Wisata Kampung Nelayan ini.
"Masih terbilang murah dan kulinernya variatif, ini yang membuat saya kerap main ke sini," ujar M Nor, pengunjung.
Kawasan ini dulunya semak belukar dan bahkan jadi tempat pembuangan sampah warga sekitar.
Baca juga: Liburan ke Rivera Outbound & Edutainment Bogor, Jawa Barat, Banyak Wahana Menantang untuk Dicoba
Perlahan, melalui semacam komunitas yang dinamakan Sahabat Laut, kawasan ini dibersihkan dan mulai dikelola untuk menjadi destinasi wisata, menyesuaikan potensi alam pesisir laut.
"Sampai saat ini, sudah beroperasi kurang lebih setahun tujuh bulan. Dan wisata ini milik masyarakat desa Sarang Tiung yang dibina PT Arutmin," beber Marta.
(Banjarmasinpost.co.id/MuhmamadTabri)(TribunTravel.com/mym)
Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Wisata Kalsel: Intip Daftar Tarif Menjajal Wahana di Wisata Kampung Nelayan Sarang Tiung Kotabaru dan Wisata Kalsel: Kampung Nelayan Sarang Tiung, Alternatif Baru Nikmati Laut di Kotabaru