Koleksi tumbuhan yang telah tertanam saat ini, anggrek dan non anggrek di pembibitan  berjumlah sekitar 7.000 spesimen.

Adapun koleksi tumbuhan tertanam di zona koleksi, 234 Jenis, sekitar 1.528 spesimen.

Tumbuhan tertanam non-koleksi, kategori pengarah, penghijauan, peneduh, pioneer serta tanaman ornamen, sekitar 4.260 spesimen. 

Baca juga: Harga Tiket Masuk Farmora di Sukarame II, Telukbetung Utara, Bandar Lampung, Lampung

Jumlah Pengunjung Kebun Raya Banua Meningkat

Dari catatan, kumjungan di Kebun Raya Banua, meningkat. 

Pada tahun 2022 di angka 108.724 pengujung dan di 2023 tembus di angka 206.624 pengunjung.

Adapun capaian PAD di 2022, juga naik signifikan dari pendapatan di 2022 sebesar Rp 770.518.000, kemudian meningkat menjadi Rp 1.600.546.000.

Kepala Kebun Raya Banua Adilla Yanti mengatakan, dua tahun terakhir kawasan kebun raya ini mengalami progres yang sangat pesat, karena dukungan yang besar oleh Gubernur Kalimantan Selatan.

"Jadi kunjungan ini meningkat karena disupport terus oleh Kepala Daerah kita atau Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor sehingga fasilitas fasilitas di KR Banua makin lengkap dan memadai," ujarnya.

Bukan hanya itu, diampaikan Adilla Yanti, pihaknya terus melakukan upaya promosi dan kolaborasi. Termasuk menggelar event di Kebun Raya banua. 

"Misal kemarin kita ada agenda Triathlon yang kelas internasional juga di KR banua, dan ini patsinya akan menambah kujungan di KR Banua, " jelas Ardilla.

Keberadaan Kebun Raya Banua yang telah dapat tumbuhan yang langka dan unik, dipercaya akan berdampak positif bagi masyarakat, karena dapat juga dijadikan sebagai sarana rekreasi, disamping bisa dimanfaatkan sebagai sarana penelitian, konservasi dan edukasi.

Pada lokasi Kebun Raya, juga ada embung dan juga ada taman labirin, taman aromatic dan spot spot foto meranik lainnya.

Tonton juga:

Rekomendasi hotel murah di Banjarbaru dekat bandara