TRIBUNTRAVEL.COM - Kabupaten Karanganyar memiliki beberapa candi bercorak Hindu.
Salah satunya, Candi Cetho di wilayah Dusun Ceto, Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Berada di ketinggian 1.496 meter di atas permukaan laut, Candi Cetho didirikan oleh Brawijaya V di pada abad ke-15 Masehi.
Kades Gumeng Suryanto, mengatakan Candi Cetho merupakan peninggalan dari Kerajaan Majapahit dan menjadi wisata religi baik domestik maupun wisatawan mancanegara.
Baca juga: 4 Hotel Murah di Karanganyar Buat Liburan, Tarif Rp 100 Ribuan per Malam
"Candi Cetho peninggalan Majapahit yang sekarang untuk wisata baik religi maupun mancanegara," kata Suryanto, Jum'at (4/10/2024).
Suryanto mengatakan wisatawan domestik yang paling banyak ke Candi Cetho yaitu wisatawan dari Bali.
Pasalnya wisatawan dari Bali mengakui peninggalan leluhur mereka di Candi Cetho.
LIHAT JUGA:
"Banyak wisatawan dari Bali datang ke Candi Cetho, dan biasanya mereka datang ke Candi Cetho untuk melakukan wisata rohani atau tempat beribadah," kata dia.
Mitos-mitos di Candi Cetho
Candi Cetho memiliki beberapa mitos di sana.
Mulai dari perempuan yang sedang datang bulan tak boleh masuk ke Candi Cetho hingga harus berperilaku sopan saat di lokasi.
Suryanto mengatakan, pada mitos yang pertama di Candi Cetho yaitu, wisatawan perempuan yang sedang haid atau datang bulan tidak diperbolehkan masuk .
"Kalau menurut leluhur kita, kalau perempuan yang sedang datang bulan dan dirinya tidak bersih tidak diperbolehkan masuk," kata Suryanto, Jum'at (4/10/2024).
Suryanto mengatakan apabila wisatawan perempuan tersebut wajib datang dengan bersih atau tidak mengalami datang bulan.
Baca juga: Panduan Transportasi ke Candi Cetho, Karanganyar, Jateng, Cuma Bisa Naik Jeep & Mobil Pribadi
Apabila wisatawan perempuan itu tetap nekat masuk dengan kondisi tersebut, maka terjadi malapetaka yang akan dialami wisatawan itu sendiri.
"Apabila nekat, maka ada hal yang tidak kita inginkan bagi yang melanggar larangan," kata Suryanto.
Kemudian, mitos di Candi Cetho selanjutnya yaitu para wisatawan bersikap sopan di sana.
Ia menjelaskan, dalam mitos tersebut itu para pengunjung tidak boleh melakukan tindak perilaku yang tidak terpuji, mencela maupun mengejek patung akan mengalami masalah setelah keluar dari Candi.
"Mitos ini sampai sekarang masih berjalan, dan kebenarannya sendiri tergantung yang kita rasakan sendiri," kata dia.
Rekomendasi Hotel Murah di Karanganyar
Jika hendak mengunjungi Candi Cetho, bisa menginap di Karanganyar.
Ada sejumlah pilihan hotel murah di Karanganyar yang dapat dijadikan pilihan menginap saat liburan.
1. RedDoorz near Candi Cetho Karanganyar
RedDoorz near Candi Cetho Karanganyar menawarkan hotel murah dengan beragam fasilitas.
RedDoorz near Candi Cetho Karanganyar memiliki kamar ber-AC dengan kamar mandi pribadi.
Bisa menggunakan bahasa Inggris dan bahasa Indonesia, staf resepsionis 24 jam siap membantu sepanjang hari.
RedDoorz near Candi Cetho Karanganyar berlokasi di RT.01/RW.03, Cetho, Gumeng, Jenawi, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Tarif menginap mulai Rp 123.552 per malam.
Baca juga: Harga Tiket Masuk Embun Lawu Tawangmangu, Destinasi di Karanganyar yang Bertabur Spot Instagramable
2. RedDoorz Syariah near Flyover Palur
RedDoorz Syariah near Flyover Palur menawarkan akomodasi bintang 1 yang cocok untuk menginap saat liburan.
RedDoorz Syariah near Flyover Palur memiliki kamar dengan AC, TV layar datar, dan kamar mandi.
Lokasi RedDoorz Syariah near Flyover Palur berada di RT.03/RW.10, Dagen, Jaten, Karanganyar, Jawa Tengah.
Tarif menginap mulai Rp 180.180 per malam.
3. RedDoorz near Sondokoro Agrotourism Karanganyar
RedDoorz near Sondokoro Agrotourism Karanganyar memiliki WiFi gratis dan kamar ber-AC dengan kamar mandi pribadi.
Di RedDoorz near Sondokoro Agrotourism Karanganyar, setiap kamar memiliki lemari pakaian dan TV layar datar.
RedDoorz near Sondokoro Agrotourism Karanganyar juga menawarkan kamar dilengkapi seprai dan handuk.
RedDoorz near Sondokoro Agrotourism Karanganyar berlokasi di Jl. Tasikmadu-Kebakkramat, Area Sawah Dan Perkebunan, Pandeyan, Kec. Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Tarif menginap mulai Rp 192.400 per malam.
(TribunSolo.com/Mardon Widiyanto)