Bali Farm House dilengkapi dengan fasilitas toko souvenir dan area bermain anak.
Operasional Manager Bali Farm House, Yohanes Suryantomo mengatakan, Buleleng dipilih sebagai lokasi Bali Farm House dengan tujuan untuk menambah pengalaman wisatawan yang berkunjung ke Buleleng.
"Awal mulanya juga karena tim Bali Zoo melakukan kegiatan outbond di Desa Pancasari ini. Kemudian tim melihat ada potensi wisata farm yang cocok dibangun di Desa Pancasari ini," ujar Yohanes, Jumat (14/6/2024).
"Karena cuacanya sangat mendukung sehingga dibangun lah Bali Farm House ini," imbuhnya.
Promo hotel di Bali buat liburan, klik di sini
Yohanes menyebut pihaknya telah memiliki tim yang berpengalaman untuk merawat seluruh hewan yang ada.
Baca juga: 5 Tempat Wisata di Ubud Bali, The Blanco Renaissance Museum hingga Raka Adventure ATV
Para satwa diberikan pakan dengan menggunakan rumput yang tumbuh di sekitar areal Bali Farm House, serta rumput yang difermentasi (hay) yang didatangkan langsung dari Australia.
"Kami didukung oleh tim serta dokter hewan yang berpengalaman dari Bali Zoo. Sebagian besar pegawai kami juga merupakan warga asal Desa Pancasari. Jadi kami juga memberdayakan masyarakat lokal," ucapnya.
Meski baru beberapa bulan beroperasi, Yohanes menyebut kunjungan wisatawan di Bali Farm House cukup meningkat.
Per hari rata-rata jumlah kunjungan mencapai 300 orang.
"Kalau akhir pekan bahkan bisa mencapai 900 sampai 1.000 orang. Sebagian besar didominasi dari wisatawan domestik," tandasnya.
Pesan hotel di Kintamani, klik di sini
Harga tiket masuk Bali Farm House
Untuk harga tiket masuk Bali Farm House dibanderol Rp 125.000 per orang untuk dewasa.
Kemudian untuk anak-anak, harga tiket masuknya Rp 100.000 per orang.
Baca tanpa iklan