Masuk tempat wisata Lembah Krepyak tidak dipungut biaya alias gratis.
Tempat parkir juga cukup luas di halaman rumah penduduk di sekitar lokasi wisata sekaligus memberdayakan ekonomi masyarakat.
Slamet Suyono, Kades Langenharjo menjelaskan, Wisata Lembah Krepyak mulai dibangun sejak 2020 dan mulai dibuka sejak 2021.
"Tempat wisata Lembah Krepyak merupakan aset dari Bumdes dan dikelola oleh Bumdes. Pengelolaan melibatkan seluruh warga Desa Langenharjo yang terdiri dari 5 dusun," jelasnya.
Saat ini mulai pembangunan melibatkan sekitar 50 warga desa.
Malahan saat dikerjakan secara padat karya melibatkan sekitar 100 warga masyarakat.
"Saat mulai operasional yang terlibat secara aktif antara 20 sampai 30 warga masyarakat. Pengunjung ramai saat hari libur," jelasnya.
Dijelaskan Slamet Suyono, konsep wisata Lembah Krepyak memang sengaja digratiskan.
Hanya pengunjung yang menggunakan wahana saja yang membayar antara Rp 5.000 sampai Rp 10.000.
"Kalau sekedar jalan-jalan atau cuci muka dan jajan gratis," jelasnya.
Sedangkan rencana pembangunan ke depan membangun kolam renang untuk dewasa.
Karena yang ada saat ini hanya kolam renang anak-anak.
Rencananya Bumdes Langenharjo juga membangun wahana lainnya. Karena di Desa Langenharjo juga dikenal merupakan sentra pengelola usaha pasar malam.
Baca juga: Menikmati Pesona Air Terjun Curup Maung di Desa Rinduhati, Gumay Ulu, Lahat, Sumatera Selatan
Rekomendasi Hotel Murah di Kediri
Berikut rekomendasi hotel murah di Kediri yang bisa menjadi tempat pilihan untuk menginap.
Baca tanpa iklan