TRIBUNTRAVEL.COM - Liburan ke Pulau Flores, rasanya kurang afdol kalau belum mengunjungi Pantai Batu Cincin.
Pantai Batu Cincin merupakan tempat wisata alam yang begitu populer di Mbewe, Kabupaten Ende, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Baca juga: Lokasi dan Rute Menuju Pantai Teluk Awur, Spot Buat Sunsetan di Tegalsambi, Tahunan, Jepara, Jateng
Pantai Batu Cincin atau dikenal juga dengan Pantai Cincin memiliki keunikan yang tak bisa ditemukan di pantai lain.
Kalau pantai pada umumnya hanya menyuguhkan pemandangan ombak besar atau pasir putih, tapi Pantai Batu Cincin bukan itu saja.
Di Pantai Batu Cincin, kamu akan menemukan bentuk tebing yang sangat unik.
Baca juga: Panduan Rute ke Tebing Pantai Sine Tulungagung, Jawa Timur, Bisa Lewat Jalur Lintas Selatan
Dari kejauhan tebing unik di Pantai Batu Cincin ini ada dua bagian yang jadi sorotan.
Untuk yang menjorok ke pantai, terdapat busur laut, dan di belakangnya ada goa laut.
Pesona Pantai Batu Cincin Mbewe mirip dengan Pantai Mbawana yang pernah memiliki tebing batu menyerupai cincin namun telah runtuh.
Baca juga: Panduan Rute Menuju Pantai Koka di Wolowiro, Paga, Sikka, NTT, Bisa Dijangkau dari Maumere
Pantai Mbewe berada di wilayah Kampung Numba, sekitar 15 kilometer arah barat Kota Ende.
Dilansir dari geology.esdm.go.id, Pantai Batu Cincin Mbewe merupakan 191 situs warisan geologi yang tersebar di Indonesia.
Baca juga: Lokasi dan Rute Menuju Pantai Wato Lota, Desa Lewouran, Titehena, Flores Timur, NTT
Dijelaskan, batu cincin terbentuk dari perlapisan tuf, batupasir kuarsa, batulempung dan lensa-lensa breksi bersusunan basal yang mewakili bagian atas formasi Nangapanda yang berumur miosen awal-tengah (23.03-11.63 juta tahun.
Bentangan alamnya terbentuk dari morfologi Arch yaitu morfologi yang menyerupai bentuk lorong pendek pada tubuh batuan di daerah pantai akibat proses abrasi gelombang air laut.
Warisan geologi (geoheritage) adalah keragaman geologi (geodiversity) yang memiliki nilai lebih sebagai suatu warisan karena menjadi rekaman yang pernah atau sedang terjadi di bumi yang karena nilai ilmiahnya tinggi, langka, unik, dan indah, sehingga dapat digunakan untuk keperluan penelitian dan pendidikan kebumian.
Baca juga: Sunsetan di Pantai Teluk Awur Jepara, Jawa Tengah, Cek Harga Tiket Masuk dan Jam Bukanya
Tonton juga: