Wisata murah meriah tersebut selalu ramai dikunjungi wisatawan.

Setiap harinya objek wisata ini dikunjungi hampir 300 orang.

"Setiap harinya memang ramai ada sekitar 300 orang pengunjung, apalagi setelah usainya Pandemi," kata Toni Soladin, selaku Ketua Pengelola Pancor Datok.

Setelah membayar karcis masuk, selanjutnya pengunjung akan menuruni ratusan anak tangga yang terbuat dari beton.

Terdapat pagar penyangga di pinggir tangga untuk menjamin keselamatan pengunjung.

Kolam yang dibangun di atas tebing tersebut berukuran 25x10 meter.

Untuk keamanan, jalan dilengkapi pagar besi agar pengunjung tidak jatuh ke tebing.

Air yang terdapat di kolam tersebut bersumber dari mata air Aiq Kelep, tepat berada di atas kolam Pancor Datok.

Air yang dingin nan jernih membuat pengunjung betah berlama-lama di sana.

Ditambah lagi hamparan persawahan yang terlihat dari atas kolam.

Di areal kolam pengunjung busa menikmati rimbunnya pohon bambu seakan sedang berada di Negara Tirai Bambu (Jepang).

Pengunjung tak perlu khawatir dengan fasilitas, di wisata tersebut sudah dilengkapi dengan fasilitas ruang ganti, kamar mandi, dan ruang penitipan barang.

Serta terdapat kantin yang memudahkan pengunjung untuk sekedar membeli makanan pengganjal perut.

Serta kopi sebagai penghangat tubuh seusai berenang.

"Kita bertanggung jawab atas barang bawaan pengunjung, untuk itu kita lengkapi wisata ini dengan tempat penitipan barang yang dijaga tiga orang pengelola," ucap Toni.