Pesanan semakin banyak, sementara Agus dan Fitri kewalahan membuatnya.
Baca juga: Hamparan Sawah Berlatar Gunung Salak di Desa Wisata Mulyaharja, Bogor Selatan, Bogor, Jawa Barat
Sebab, Agus dan Fitri tak sekadar memproduksi langsung kerajinan ondel-ondel ini.
Mereka juga bekerja keras melakukan pemasaran ke seluruh wilayah Jabodetabek.
Alhasil, pada tahun 2020 mereka mempekerjakan tetangga sekitar rumah di bawah nama usaha Ondel-ondel Doa Ibu.
"Akhirnya, kami mencoba memberdayakan tetangga sekitar. Kami ajak mereka, dan mereka mau serta antusias," ungkap Fitri.
Usaha ondel-ondel mini milik pasutri ini lama-lama membuahkan hasil.
Pasobi Ondel-ondel Betawi. (TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino)
Mereka pun berencana mendaftarkan usaha mereka ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kemenkumham untuk memperoleh merek.
Awalnya Agus-Fitri hendak mendaftarkan usaha mereka dengan merek Ondel-ondel Doa Ibu, namun nama itu ternyata sudah banyak tercantum di bank data Ditjen Kekayaan Intelektual.
Setelah berembug, keduanya sepakat menamai UMKM mereka Pasobi Ondel-ondel Betawi.
"Pasobi memiliki filosofi, di mana "Sobi" berarti teman atau sahabat. Misi kami adalah Pasobi tidak hanya mencakup dunia anak-anak, tapi juga bisa masuk ke dunia kantor, hiburan, dan lain-lain," ungkap Fitri.
Setelah berubah nama menjadi Ondel-ondel Pasobi, akhirnya UMKM ini didaftarkan ke program Jakpreneur.
Baca juga: Danau Letang, Tempat Wisata di Muara Bulian, Batanghari, Jambi yang Lagi Hits, Intip Daya Tariknya
Program Jakpreneur dari Pemprov DKI Jakarta bertujuan untuk mendukung pengembangan wirausaha baru melalui pelatihan, pendampingan, serta akses ke permodalan dan pasar.
Program ini menyediakan pelatihan bisnis, akses permodalan, dan inkubasi usaha bagi UMKM di Jakarta.
Jakpreneur juga membantu memperluas jaringan bisnis dan pasar melalui berbagai event dan pameran, serta mendukung peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat.
Baca tanpa iklan