Manisan Pala khas Aceh/oleh-oleh khas Aceh.
Menurut Yulia, pemilik Pie Kopi yang telah sukses mempopulerkan produk ini, permintaan akan Pie Kopi terus meningkat, terutama pada momen-momen spesial seperti hari raya Idul Fitri.
"Kalau hari biasa kami bisa menjual hingga 200 potong pie. Tapi saat Idul Fitri, penjualan bisa meningkat hingga dua kali lipat. Bahkan, meskipun stok sudah ditambah, terkadang masih tidak mencukupi," ujar Yulia pada Senin (16/9/2024).
Peningkatan pesanan ini menunjukkan bahwa Pie Kopi ini semakin diminati oleh wisatawan, baik lokal maupun dari luar daerah.
Selain kue pie kopi, Yulia juga telah mengembangkan berbagai varian pie lainnya seperti pie nanas, pie susu, pie buah, dan pie cokelat.
Dengan harga yang cukup terjangkau, mulai dari Rp 20.000 hingga Rp 30.000 per kotak, produk UMKM ini telah menjadi oleh-oleh favorit bagi mereka yang berkunjung ke Aceh Tengah, Aceh.
Meski ada banyak varian pie yang bisa dipilih, Pie Kopi tetap menjadi andalan dan ciri khas yang sulit ditemui di tempat lain.
Bagi pencinta kopi, kue pie kopi adalah sebuah sajian yang wajib dicoba.
Inovasi ini memberikan pengalaman baru bagi para penikmati kopi dalam menikmati kopi arabika Gayo dengan cara yang berbeda.
Rasa gurih kulit pie yang dipadukan dengan keharuman dan cita rasa kopi memberikan sensasi tersendiri bagi para penikmatnya.
Pengalaman tersebut juga diceritakan oleh beberapa pelanggan.
Siti, salah satu wisatawan dari Banda Aceh yang sempat membeli Pie Kopi saat berkunjung ke Takengon, mengungkapkan kepuasannya.
"Rasanya luar biasa. Pie ini benar-benar beda. Aroma kopinya sangat terasa, tapi tidak terlalu pahit. Pas sekali dimakan sambil minum teh atau kopi," katanya.
Menurutnya, kue pie kopi adalah salah satu oleh-oleh yang wajib dibawa pulang setiap kali berkunjung ke Aceh Tengah.
Wisatawan lain, Fahri dari Medan, juga merasakan hal yang sama, pie kopi telah menjadi oleh-oleh wajib bagi dirinya untuk dibawa pulang ke rumah dinikmati bersama keluarga.