Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Gunung Berapi Jaboi

Mendaki Gunung Berapi Jaboi, Gunung Api Aktif yang Menakjubkan di Desa Jaboi, Sukajaya, Sabang, Aceh

Penulis: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tampak Gunung Berapi Jaboi dikelilingi hutan tropis yang masih asri pada foto yang diambil menggunakan drone.

Bagi para penjelajah dan pecinta alam, Gunung Berapi Jaboi adalah destinasi wajib yang harus dikunjungi saat berada di Pulau Sabang.

Selain area panas Bumi, Desa Jaboi juga menawarkan pesona alam lainnya yang dapat dieksplorasi. 

Pengunjung dapat menjelajahi hutan tropis yang masih terjaga, berolahraga panahan, atau bermain ATV.

“Produk wisata Jaboi yang sangat diminati pelancong adalah spot gunung berapi, kawah rayek, bebatuan, pepohonan, serta permainan ATV di kawasan gunung berapi,” tambah Dayat.

Baca juga: Pantai Sumur Tiga di Desa Gampong Ie Meulee, Sukajaya, Sabang, Aceh Dilengkapi Pasir Mirip Kristal

Desa Jaboi juga memiliki produk ekonomi kreatif, seperti kue bakpia Cut Intan, kerajinan rotan, dan kerajinan batok kelapa hasil produksi Karang Taruna Jaboi.

Selain itu, Desa Jaboi juga menyediakan aktivitas lain bagi wisatawan, seperti memancing dengan nelayan lokal, snorkeling di taman bawah laut Jaboi, Jaboi camping ground, atau bersantai di pemandian air panas.

Diketahui sebelumnya, Desa Jaboi berhasil masuk nominasi penerima Anugerah Desa Wisata (ADW) 2024 mewakili Provinsi Aceh.

"Desa Jaboi ini masuk dalam 50 besar desa wisata terbaik di Indonesia, mewakili Aceh dari 615 desa wisata se-Indonesia yang ikut serta, kemudian pada Rabu (27/8/2024) lalu Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Uno yang diwakili oleh Staf Ahli Pengembangan Bidang Usaha Kemenparekraf/Baparekraf, Masruroh, telah hadir langsung ke desa Jaboi untuk melakukan penilai.

Wisatawan mancanegara menikmati keindahan alam Gunung Berapi Jaboi, Sabang. (DOK POKDARWIS JABOI)

Dalam kesempatan itu, Masruroh mengatakan Desa Wisata Jaboi layak masuk dalam 50 besar katagori salah satu desa terbaik. 

Berbagai keunggulan dimiliki baik dari segi objek wisata alam yang unik maupun khas jajanan yang dikelola oleh UMKM.

Desa Jaboi sudah sejak lama memiliki konservasi alam yang menjadi penting untuk pariwisata hijau dan didukung oleh wisata gunung merapi serta pemandian air panas yang bersumber langsung dari kawah tersebut.

"Pada hari ini kenapa Desa Wisata Jaboi masuk dalam ADWI 2024 terjawab sudah. Desa ini memiliki keunikan dibandingkan desa lainnya. Dari segi makanannya atau jajanan juga punya khasnya sendiri, sisi tujuan wisatanya ada kawah merapi, ada juga tempat pemandian air panas dan yang paling penting itu ada konservasi, nah konservasi alam itu penting untuk pariwisata hijau," ungkap Masruroh.

Baca juga: 4 Hotel Murah Dekat Pantai Sumur Tiga Sabang, Tarif Mulai Rp 190 Ribuan per Malam

Menurutnya, Desa Jaboi sebenarnya sudah juara dengan masuk dalam 50 besar dari seluruh Indonesia, akan tetapi komitmen dari Kemenparekraf untuk desa-desa ini akan dilakukan bimbingan dan pembinaan sesuai dengan apa yang lebih dibutuhkan.

"Kami memang tidak bisa melakukannya sendiri, kita butuh komitmen dari pemerintah daerah, kita butuh kerjasama dengan LSM, dengan pihak dunia usaha untuk bersama-sama mengembangkan ini, kita sudah masuk ke 50 besar, nah kelebihannya apa, kekurangan apa itu nanti sama-sama kita kerjakan," tutupnya.

Sementara itu, Pj Wali Kota Sabang Andri Nourman mengatakan sejauh ini Pemerintah Kota Sabang secara bersama-sama dengan masyarakat, kepala desa, pokdarwis, bahkan unsur pimpinan daerah, terus berupaya mengembangkan objek wisata di Kota Sabang, termasuk gampong Jaboi.

Halaman
123