Sehingga ia bersama istri sepakat membuka kebun binatang pada lahan seluas 20x15 meter di pinggir Jalan Viral.
Konsepnya seperti cafe yang sisi kiri dan kanan di kelilingi satwa peliharaan.
"Saya ingin agar masyarakat tahu tentang jenis ular dan tidak membunuh lagi dan pengetahuan bagi anak tentang hewan seperti burung, kelinci, iguana, kura-kura serta burung langka di Kalimantan," kata Firman, Kamis (29/7/2024).
Ada beragam jenis satwa yang ada di kebun binatang ini, mulai dari burung elang, merpati kipas, tupai terbang, iguana, kura-kura, hingga satwa langka etnik Kalimantan, burung enggang.
Paling banyak yaitu reptil, mengingat Firman merupakan pecinta ular dan memahami serta mengenal jenis ular, terutama di wilayahnya.
Firman juga tak jarang memberikan pertolongan kepada warga yang melaporkan adanya ular berkeliaran di lingkungan mereka.
Baca juga: Viral Wali Kota Ngamuk Ketahui Parkir Liar di Kebun Binatang Surabaya Pasang Tarif Rp 35 Ribu
Bisa dikatakan Firman aktif dalam kegiatan animal rescue.
Satwa di kebun binatang mini kebanyakan merupakan hasil rescue, ada pula yang diberi oleh temannya.
Disebabkan tidak cukupnya tempat di rumah Firman untuk memelihara satwa tersebut, kebun binatang mini pun di buka agar lebih leluasa dan warga yang melihat bisa mengenal hewan yang ada, baik dari sisi bahayanya hingga jenis makanan hewan tersebut.
Ada maskot Kalimantan di Mini Zoo Kahfi dan Kahfa
Kebun binatang mini yang dikenal sebagai Mini Zoo Kahfi dan Kahfa memiliki koleksi satwa yang diketahui sebagai hewan etnik Kalimantan, yakni burung enggang.
Ada dua ekor burung enggang, jantan dan betina di kebun binatang tersebut.
Usianya masih sembilan bulan, namun besarnya nampak seperti ayam jantan dewasa.
Unggas langka tersebut dipelihara sebaik mungkin.
Bahkan pengelolanya dan para pegawai secara rutin memberi makan dan membersihkan burung tersebut.