Pesan keripik ceker khas Klaten, klik di sini.
"Harapannya bekerjasama dengan pihak ketiga ini kita akan lebih variatif, untuk menawarkan wahana wisata di Desa Ponggok ini," paparnya.
The Honduras menjadi wisata ke 5 yang ada di Desa Ponggok, sebelumnya telah ada Umbul Ponggok, Umbul Sigedang dan Umbul Kapilaler, Soko Alas, dan Umbul Besuki.
Alasan bekerjasama dengan pihak ketiga, dikatakan Junaidi untuk mengejar persaingan wisata yang saat ini cukup pesat.
Dikarenakan bila hanya dikelola Bumdes, hanya memiliki dana terbatas. Dan hal ini kurang bisa mengejar.
"Saya yakin itu punya kelebihan tersendiri, karena kalau dikelola desa saja karyawan harus (warga) Ponggok," jelasnya.
"Dan untuk transfer keilmuan, ini harus butuh profesional," imbuhnya.
Berada di lahan seluas sekitar 1 hektar, wisata The Honduras didorong untuk melengkapi, tempat wisata yang sudah ada di Desa Ponggok.
The Honduras memiliki beberapa fasilitas wahana, diantaranya kolam renang, skuter, keranjang sultan, dan wahana virtual reality (VR) dan outbond.
Humas PT. Yefalin, Istu mengatakan bila pihaknya tertarik mendirikan The Honduras di Ponggok karena pihaknya melihat kawasan wisata air di Klaten terkonsentrasi untuk kawasan Desa Ponggok dan Cokro Kembang.
"Jadi kebetulan kemarin dengan bisnisman-bisnisman, yang diajukan ini memang cock dengan apa yang kita harapkan," kata Istu.
Pihaknya juga yakin, karena The Honduras tidak hanya menawarkan tempat wisata saja. Juga memiliki manajemen yang solid.
Harga Tiket Masuk The Honduras
Biaya tiket masuk The Honduras dipatok seharga Rp 10.000 per orang.
Dengan harga tersebut, pengunjung sudah bisa menikmati semua wahana yang ada.
Baca tanpa iklan