Taman Nasional Wasur juga menjadi rumah bagi beberapa spesies ikan seperti, kakap loreng (Amniataba affinis), sumpit loreng (Toxotes jaculatrix), hingga arwana (Scleropages jardinii).
Musamus
Di Taman Nasional Wasur, kamu juga bisa melihat bangunan tanah berdiri menjulang yang merupakan rumah semut atau musamus.
Kendati dikenal sebagai rumah semut, musamus bukanlah sarang yang dibangun oleh semut, tetapi oleh hewan sejnis rayap.
Baca juga: AeroXSpace Adventure, Tempat Wisata Baru di Sidakarya, Denpasar, Bali dengan Nuansa Luar Angkasa
Dikutip dari Indonesia.go.id, secara fisik musamus berupa gundukan tanah yang terbentuk dari bahan dasar rumput kering, tanah, dan air liur rayap pembuatnya.
Musamus memiliki bentuk menyerupai stalakmit di gua-gua dan terbentuk menjulang di atas permukaan tanah.
Tempat yang menjadi rumah bagi jutaan koloni rayap itu memiliki tekstur permukaan yang berlekuk-lekuk dan berwarna coklat kemerahan.
Daya tarik Taman Nasional Wasur
Selain melihat flora, fauna hingga musamus, Taman Nasional Wasur juga memiliki daya tarik lainnya.
Wisatawan bisa mengunjungi kolam pemandian Biras.
Pemandian Biras sebenarnya merupakan bekas galian tanah timbunan jalan yang terisi air hujan sehingga membentuk kolam di sisi jalan.
Biasanya banyak warga yang berenang, memancing hingga sekedar bersantai di sekitar Pemandian Biras.
Di Taman Nasional Wasur juga ada Danau Rawa Biru yang populer.
Danau Rawa Biru menjadi sumber air bagi penduduk Merauke dan sekitarnya.
Kamu akan melihat keanekaragaman hayati di sini.