Zona Pengolahan Sampah merupakan hasil kerjasama dengan Resource Recovery and Waste Utilization (RRWM) PIAT UGM yang diresmikanpada 20 Mei 2019.
Zona ini dibangun sebagai lokasi pengolahan sampah organik milik Taman Pintar sekaligus wahana edukasi untuk pengunjung. Setiap metode pengolahan dilengkapi dengan papan informasi yang menjelaskan proses yang digunakan.
Dalam Zona Pengolahan Sampah terdapat empat lokasi dengan edukasi cara mengolah sampah organik yang berlainan yaitu dengan biopori, komposter komunal, cacing, dan lalat tentara hitam atau Black Soldier Fly (BSF).
1. Zona Biopori dan Komposter Sampah Organik
Di zona ini terdapat metode pengolahan sampah dengan biopori dan komposter.
Pengomposan adalah pengolahan sampah organik menjadi kompos atau pupuk padat dengan memanfaatkan aktivitas mikroorganisme pengurai.
Mikroorganisme pengurai meliputi bakteri, jamur, serangga, dan sebagainya.
Terdapat berbagai cara pengomposan, yaitu dengan model lubang tanah untuk area luas, lubang biopori untuk lahan terbatas, komposter untuk lahan sempit, bak kompos komunal untuk pengomposan secara kelompok, dan model open widrow dengan membuat gundukan di atas tanah untuk usaha kompos skala besar.
2. Zona Black Soldier Fly (BSF)
Di zona ini pengunjung akan dikenalkan dengan Lalat Tentara Hitam atau Black Soldier Fly (BSF) dan manfaatnya untuk mengurai sampah organik.
BSF merupakan lalat yang bersih karena tidak memakan sisa makanan manusia, namun maggot (larva) dari lalat ini sangat rakus dalam masa pertumbuhannya sehingga fase ini yang digunakan untuk menguraikan sampah organik.
Baca juga: Intip Pesona Masjid Tanjak di Nongsa, Kota Batam, Kepulauan Riau yang Jadi Ikon Wisata
Harga Tiket Masuk Taman Pintar
Melansir akun Instagram @tamanpintar_yogyakarta, berikut harga tiket masuk Taman Pintar:
1. Wahana
• Oval - Kotak