Seluruh proses produksi masih menggunakan sistem manual.
Ia mengingat kisah bagaimana ia memulai usaha ini pada 2018 lalu.
Kala itu, situasi sulit memutuskan eks pegawai hotel ini untuk membuka usaha.
Ada beberapa jenis usaha yang ada dalam benaknya.
Namun setelah berdiskusi dengan sang istri, usaha pembuatan sandal hotel ini pun dipilih.
Apalagi, di wilayah Riau belum ada yang membuat.
Semuanya masih berpusat di Jawa.
Setelah itu, ia pun terbang ke Yogyakarta untuk belajar cara pembuatan sandal dari awal sampai akhir.
Dengan modal itu, ia membuka usaha di Pekanbaru.
"Awalnya karyawan saya hanya satu. Saya terlibat di semua lini produksi," katanya.
Saat itu, katanya, produksi usahanya bisa memproduksi sandal 2.000 - 3.000 pasang sandal per bulan.
Namun perlahan, permintaan makin banyak.
"Sekarang per hari itu bisa 1.750 pasang sandal yang kita produksi," katanya.
Hampir semua hotel dan penginapan di Riau, memesan ke Farhan Slipper.
Bahkan pengiriman sudah dilakukan ke Sumbar dan Aceh.
Baca tanpa iklan