Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Pasar Terapung Lok Baintan

Cara Sewa Jukung dan Klotok di Pasar Terapung Lok Baintan, Sungai Tabuk, Banjar, Kalsel

Penulis: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para pedagang tradisional di Pasar Terapung Lok Baintan, Desa Sungai Pinang, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, Kalimatan Selatan, Rabu (26/4/2017).

TRIBUNTRAVEL.COM - Pasar Terapung Lok Baintan menjadi salah satu tempat wisata populer di Kalimantan Selatan.

Seperti namanya, Pasar Terapung Lok Baintan mempunyai daya tarik tersendiri karena mengapung di atas Sungai Martapura.

Para pedagang tradisional di Pasar Terapung Lok Baintan, Desa Sungai Pinang, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, Kalimatan Selatan, Rabu (26/4/2017). (KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA)

Lokasinya berada di Desa Lok Baintan, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.

Pasar Terapung Lok Baintan merupakan sebuah pasar yang mengapung di perairan Kalimantan.

Baca juga: Harga Tiket Masuk Borneo Wonderland Terbaru 2023, Tempat Wisata Baru di Banjar Kalsel yang Viral

Pasar Terapung Lok Baintan sama halnya dengan pasar lainnya di daratan yang menjual berbagai kebutuhan makanan seperti sayuran, buah-buahan, bumbu, ikan dan lainnya.

Cara Sewa Jukung dan Klotok di Pasar Terapung Lok Baintan

Untuk menuju asar Terapung Lok Baintan dari pusat kota bisa ditempuh dengan dua alternatif.

LIHAT JUGA:

Alternatif pertama menyusuri Sungai Martapura dengan menggunakan klotok, sejenis sampan bermesin.

Dengan klotok, perjalanan dari pusat kota menuju Pasar Terapung Lok Baintan terbilang cepat hanya membutuhkan waktu 30 menit.

Alternatif kedua dengan menggunakan kendaraan darat seperti mobil dan motor.

Namun alternatif kedua membutuhkan waktu lebih panjang yakni satu jam untuk mencapai Pasar Terapung Lok Baintan.

Hal itu disebabkan medan jalan yang cenderung berat dan berliku-liku.

Baca juga: Asyiknya Nyore di RTH Citraland, Banjarmasin Timur, Banjarmasin, Kalsel, Ada Banyak Wahana Seru

Di dermaga tersebut banyak yang menawarkan klotok tarif mulai dari Rp 200 ribu hingga Rp 300 ribu.

Alternatif berikutnya, pengunjung bisa naik jukung yang digunakan oleh para pedagang untuk mengangkut barang jualannya.

Halaman
123